Adat Ambalan Pramuka: Macam dan Kelengkapan

materi adat ambalan pramuka

Update Terakhir: 29 Juli 2023 oleh Adha Susanto

Estimasi waktu baca: 7 menit

Organisasi Pramuka umumnya kental akan materi dan kelengkapan adat. Tidak terkecuali pada ambalan Pramuka penegak yang memiliki macam – macam adat dan tata cara pelaksanaan yang khas. Yang mana tujuan utamanya untuk meningkatkan rasa kecintaan terhadap Pramuka, negara, lingkungan dan diri anggota.

Nah lalu apa saja ada yang ada dalam organisasi Pramuka tingkat gugus depan SMA pada umumnya? Berikut ulasan singkatnya.

Pengertian Adat Ambalan

Telah kita ketahui bersama bahwa masyarakat tidak terlepas dari adat atau tradisi dalam kelompoknya. Demikian pula dengan organisasi Pramuka tingkat penegak SMA yang mulai mengenal tata cara pelaksanaan adat.

Tapi perlu kita ingat setiap penduduk memiliki adat tersendiri berdasarkan kelompok dan letak wilayahnya. Termasuk pula dalam ambalan Pramuka yang memiliki macam – macam adat dengan berbagai tata caranya.

Adat yang selalu berdampingan dengan masyarakat merupakan sebuah ciptaan dari sekelompok masyakarat. Penciptaan adat itu mereka sepakati dan patuhi bersama dengan berbagai macam tujuan kebaikan bagi mereka yang mempercayainya.

Pada tingkat penegak adat tercipta dan terpatuhi oleh sekelompok ambalan yang aktif dan purna. Anggota ambalan selalu mematuhi dan melestarikannya dari masa kemasa atau bersifat abadi.

Selain itu adat ambalan Pramuka merupakan tata nilai dan materi yang menjadi pedoman dalam meningkatkan kepedulian kita terhadap:

  1. Tuhan Yang Maha Esa
  2. Bangsa dan tanah air
  3. Sesama hidup dan alam lingkungannya
  4. Diri sendiri
  5. Kode kehormatan Pramuka
infografis adat pramuka
Infografis Adat Pramuka

Baca Juga:

Macam – Macam Adat Ambalan Pramuka

Kegiatan Pramuka yang begitu banyak tidak semua harus memiliki tata cara adat. Tata cara adat ambalan Pramuka bisa teraplikasikan pada saat memang kegiatan itu begitu penting dan sakral. Seperti kegiatan kegiatan kemah pelantikan Bantara dan Laksana dan penerimaan tamu ambalan.

Berikut beberapa macam adat yang umum terjumpai pada kegiatan Pramuka penegak:

Adat Penerimaan Tamu Ambalan

Tamu adalah raja. Itulah pepatah yang sering kita dengar dari rumah atau lingkungan kita. Pepatah itu memang benar, karena hanya tuan rumah yang mengetahui isi rumah. Mereka yang sebagai tamu sudah seharusnya kita berikan pelayanan baik. Apalagi tamu datang ke rumah memiliki maksud dan tujuan yang baik.

Demikian juga saat ambalan menerima tamu – tamu yang akan menjadi anggota baru. Para anggota baru adalah aset sumber daya yang akan memberikan dorongan positif untuk kemajuan ambalan.

Pada saat menerimanya maka dewan ambalan harus memberikan pelayanan terbaik dan memberikan sambutan adat Pramuka yang hangat.

Tujuannya untuk memberikan kesan terbaik dalam mengenalkan citra positif dan ruh serta materi terbaik dalam adat Pramuka. Dengan tata cara adat Pramuka yang menarik akan menumbuhkan citra positif dalam pikiran tamu. Dengan begitu tamu – tamu tersebut akan jatuh hati untuk tergabung dengan ambalan.

Pelantikan Bantara dan Laksana

Salah satu adat yang paling mengesankan dan tertutup adalah pelantikan tingkat. Tidak semua anggota dapat melihat prosesi adat. Dan bahkan anggota yang terlantik dan mengikuti prosesi ini tidak boleh menceritakannya.

Tujuannya satu yakni untuk memberikan rasa penasaran bagi anggota lain. Dengan rasa penasaran tersebut anggota akan berusaha keras untuk mencari tahu dengan menyelesaikan semua tugas penjenjangan tingkat.

Tata cara adat ambalan dalam kenaikan tingkatan Pramuka penegak ini pada intinya menanyakan kesanggupan dan kesediaannya. Anggota akan menyampaikannya kepada pembina dan rekan – rekan setingkatnya sebagai saksi.

Namun, sebelum masuk ke tahapan upacara pelantikan inti umumnya terdapat adat tersendiri. Dan begitu pula pada saat sesudah penghujung upacara pelantikan. Dari tahapan yang begitu terahasiakan inilah menjadi daya tarik utamanya.

Baca juga:

Adat Menerima Tamu Ambalan Dari Luar Gudep

Study tour atau anjangsana Pramuka menjadi salah satu kegiatan menarik dan kental dengan tradisinya. Pada gudep dan ambalan pasti akan menyiapkan berbagai persiapan untuk menyambut tamunya. Apalagi kunjungan tamu itu bersifat penting karena ingin belajar dari pengalaman tuan rumah.

Tidak heran jika tata cara adat Pramuka dalam penyambutan tamu ambalan ini begitu banyak. Hal ini untuk menciptakan kesan yang positif dari tamu. Dan menunjukkan jati diri ambalan yang memang patut menjadi rujukan.

Dari berbagai macam – macam adat Pramuka dalam penerimaan tamu umumnya pasti menggelar upacara penyambutan. Selanjutnya akan memberikan sedikit sentuhan adat seperti cuci tangan dan muka dengan air berisi berbagai jenis bunga. Selain itu terdapat pula yang mengalungkan untaian bunga melati pada setiap tamu pentingnya. 

Setelah penerimaan tamu kegiatan selanjutnya adalah memperkenalkan garis besar mengenai ambalan dan kegiatannya. Dalam acara anjangsana akan saling bertukar informasi baik materi manajamen adat, keuangan, dan sangga kerja Pramuka dalam gudep.  

Kelengkapan Adat Pramuka

Pada pelaksanaannya adat ambalan Pramuka membutuhkan berbagai macam materi atau alat penunjang. Materi berfungsi untuk menguatkan kedudukan dan jati diri ambalan serta anggotanya. Beberapa kelengkapan materi adat Pramuka yang umum adalah sebagai berikut:

Pusaka Ambalan

Benda yang teranggap sangat bersejarah untuk melambangkan jati diri dari ambalan adalah pusaka. Keberadaannya pun tersepakati oleh ambalan dan terawat secara rutin oleh pemangku adat.

Pusaka ambalan sendiri umumnya dapat berupa senjata seperti kris, mandau, panah dan lain – lain. Atau benda – benda non senjata tajam yang sifatnya lokal atau tradisional.

Penggunaan benda pusaka umumnya pada saat upacara adat seperti pelantikan tingkat dan dewan ambalan.

macam kelengkapan dan tata cara adat ambalan
Kelengkapan dan tata cara adat ambalan – Pramuka MAN 1 Sleman

Serta terdapat pula benda adat yang akan selalu terpakai oleh pemangku adat atau juru adat. Khususnya pada kegiatan – kegiatan yang bagi ambalan begitu sakral atau tradisi khusus.

Sandi Ambalan

Materi adat ambalan Pramuka yang umum terjumpai selanjutnya saat upacara adalah sandi. Sandi ambalan atau bisa juga menyebutnya semacam puisi itu memiliki arti penting bagi ambalan dan anggota – anggotanya.

Isi dari sandi ambalan melambangkan tujuan dari Pramuka yang suci. Adapun beberpa pesan dan tujuan yang ada dalam sandi adalah sebagai berikut:

  1. Untuk selalu taat kepada Tuhan YME
  2. Mencintai dan membela negara
  3. Selalu mencintai sesama hidup dan diri sendiri

Agar pesan dan tujuan dalam sandi dapat tersampaikan hingga ke hati yang dalam pada setiap anggota. Maka pembacaan naskah sandi ambalan harus dengan nada yang tepat.

Pembacaan sandi ambalan bisa bersifat tertutup dan terbuka. Hal itu tergantung pada kesepakatan bersama dalam mengelola adat.

Kibaran Cita atau Bendera Ambalan

Walau sifatnya tidak wajib. Keberadaan kibaran cita mampu melambangkan jati diri ambalan yang lebih kuat. Dengan bendera akan memiliki identitas khas dan semangat perjuangan. Serta mampu menjunjung tinggi kehormatan dan kode etik Pramuka ambalan.

Umumnya tata cara penggunaan kibaran cita dalam adat Pramuka tergunakan pada saat upacara pelantikan tingkat dan dewan. Serta beberapa kegiatan penting lainnya yang telah terprogram dalam hasil musyawarah ambalan.

Tunggul Upacara

Fungsi tunggul upacara ini memang sangat penting pada setiap kegiatan kepramukaan. Umumnya tergunakan sebagai penanda bahwa kegiatan telah resmi berjalan. Dengan adanya tunggul upacara sebagai kelengkapan adat ambalan maka akan menciptakan kegiatan yang lebih berkesan. Walaupun hanya lingkup gudep tapi kelengkapan materi adat Pramuka ini mampu menunjukkan begitu pentingnya kegiatan.

Baca Juga:

Kesimpulan

Agar adat dan kode etik ambalan Pramuka selalu terjaga maka perlu kerjasama dari seluruh anggota. Serta membentuk sebuah bidang atau penanggung jawab khusus. Yakni Pemangku Adat dan Dewan Kehormatan ambalan penegak.

Yang mana pemangku adat dan dewan kehormatan menjadi seseorang atau badan yang bertanggung jawab khusus. Yakni untuk mengamati dan menilai anggota secara adat dan mengelola benda adat.

Serta keberadaan dan tata cara penggunaan kelengakapan adat Pramuka dapat tersepakati bersama dalam lingkup ambalan.  

Baca Juga:

About Adha Susanto

Senior Rover Scout of Diponegoro University

View all posts by Adha Susanto →