9 Alat Navigasi Laut

alat navigasi laut

Update Terakhir: 14 November 2024 oleh Adha Susanto

Estimated reading time: 6 menit

Untuk berlayar dengan aman dan sesuai rencana pelayaran, perwira kapal menggunakan sistem navigasi sebagai alat bantunya. Alat navigasi laut yang digunakan untuk menentukan arah kapal dan perjalanan yang aman pun sangat beragam.

Terlebih, setiap alat navigasi memiliki fungsi yang berbeda pada saat perjalanan.

Karenanya, alat navigasi pada kapal bukan hanya kompas dan peta. Tetapi terdiri dari serangkaian alat yang begitu kompleks.

Mulai dari pengukur tekanan udara, kedalaman perairan, keberadaan kapal lainnya, hingga alat komunikasi.

Untuk mengenalnya lebih jauh, kami telah merangkum penjelasan beberapa alat navigasi laut secara singkat di bawah ini.

Ayo, simak hingga akhir!

Baca Juga: Materi Kompas Pramuka: Jenis, Bagian, dan Fungsi

Apa itu alat navigasi laut?

Jika orang-orang zaman dulu menggunakan benda-benda angkasa seperti bulan, matahari, dan bintang sebagai penunjuk arah.

Di zaman sekarang, pelaut sudah menggunakan alat-alat navigasi dalam bentuk tekonologi canggih.

Walau sudah mengenal teknologi navigasi yang canggih, teknologi konvensional dan penggunaan insting dalam pelayaran tetap masih ada. Namun, sudah dalam jumlah yang tidak banyak lagi.

Nah, teknologi-teknologi terkini untuk menentukan posisi dan arah pelayaran sebuah kapal dengan akurasi tinggi yang bisa Anda kenali di antaranya sebagai berikut.

Kompas

Walau kompas adalah teknologi yang sudah ada sejak dulu. Namun, keberadaannya sebagai alat navigasi pelayaran masih sangat penting.

Dengan kompas, perwira bisa menentukan arah haluan dan juga menentukan arah baringan dari kapalnya.

Prinsip kerja dari kompas pun sederhana. Misalnya kompas magnet yang terdiri dari batang magnet dan piringan pedoman.

Pada kompas magnet, ketika batang magnet berdiri bebas, maka batangan magnet itu mengarah pada kutub-kutubnya.

Baca Juga: Cara Menggunakan Kompas Bidik untuk Navigasi Darat

Peta

Selain kompas, alat navigasi laut konvensional lainnya yang masih berfungsi hingga sekarang adalah peta.

Peta masih menjadi alat navigasi hingga sekarang untuk menentukan perencanaan pelayaran hingga manajemennya.

alat navigasi kapal
Navigasi Kapal – Unsplash

Sebagai alat yang menggambarkan permukaan bumi dalam bentuk dua dimensi pada skala tertentu, peta masih sangat efektif sebagai alat navigasi.

Global Positioning System (GPS)

Hadirnya teknologi tentunya berdampak positif untuk memastikan keakurasian data dan pengiriman informasi secara cepat.

Mengetahui posisi kapal persis pada titik koordinat yang akurat merupakan bagian dari navigasi dan keselamatan pelayaran.

GPS dapat memberikan informasi posisi sebuah kapal di laut dengan akurat melalui sinyal dari beberapa satelit.

Selain itu, dengan GPS, kecepatan kapal, estimasi waktu sandar, jarak tempuh kapal, hingga menyimpan posisi khusus kapal bisa terdeteksi dengan akurat.

Karenanya, keberadaan GPS sebagai alat navigasi laut dibutuhkan untuk keselamatan dan manajemen pelayaran.

Baca Juga: Pengertian Kompas: Sejarah, Jenis dan Cara Kerjanya

Lampu Navigasi

Pada malam hari bahaya tubrukan antar kapal sangat besar, jika antar kapal tidak mempunyai tanda.

Laut yang luas dan gelap ialah faktor utamanya. Karenanya pada setiap kapal yang berlayar harus memiliki lampu navigasi.

Dengan menggunakan lampu navigasi, posisi sebuah kapal bisa terdeteksi secara langsung walau kapal-kapal modern sudah terlengkapi dengan radar.

Barometer

Cuaca di laut yang kadang tidak menentu bisa membahayakan pelayaran jika tidak segera mengambil sikap.

Membaca cuaca dengan akurat dan cepat dalam pelayaran sangat penting dalam sistem navigasi laut.

Barometer sebagai alat pengukur tekanan udara tersedia di dalam kapal untuk memastikan pembacaan tekanan atmosfer bisa akurat. Untuk selanjutnya menjadi bahan perkiraan cuaca.

Echo Sounder

Selain memperhatikan navigasi di permukaan perairan laut. Sistem navigasi laut juga terlengkapi dengan peralatan yang memperhatikan antara lunas kapal dan dasar laut.

Lunas kapal yang berlayar di muara sungai dengan pasang surut tinggi bisa saja kandas karena kedalaman perairan tidak mencukupi.

Echo Sounder yang memancarkan gelombang akustik akan merambat di air hingga dasar. Kemudian, akan kembali masih dalam bentuk gelombang.

Rentang waktu gelombang untuk kembali itulah yang kemudian akan dihitung untuk menentukan kedalaman di suatu wilayah perairan.

Kedalaman perairan yang selalui dipantau ini untuk menghindari terjadinya hambatan pelayaran karena kandas.

Echo Sounder
Echo Sounder – Darmasakti

itulah mengapa Echo Sounder menjadi salah satu alat yang tidak bisa terpisahkan dalam sistem navigasi laut.

Baca Juga: 4 Rasi Bintang Penunjuk Arah Barat, Utara, Selatan, & Tenggara

Radio Detection and Ranging (Radar)

Alat navigasi selanjutnya yang keberadaannya juga tidak bisa terpisahkan dalam dunia pelayaran adalah Radar.

Umumnya, perwira kapal menggunakan radar sebagai alat untuk mencegah terjadinya tubrukan antar kapal atau objek lainnya yang berbahaya.

Bahaya tubrukan bisa dicegah dengan radar, karena radar bisa memancarkan gelombang hingga ke jarak tertentu untuk mendeteksi sebuah objek.

Global Marine Distress Safety System (GMDSS)

Di laut, keadaan bahaya bisa terjadi kapan saja. Karenanya dibutuhkan pengiriman kabar dalam waktu yang cepat.

GMDSS yang terintergasi dengan satelit dapat mengirim kabar dalam waktu yang cepat.

Sehingga, dalam situasi berbahaya kabar bisa terkirim dalam waktu yang cepat untuk segera diberikan pertolongan.

Automatic Identification System (AIS) sebagai alat navigasi laut

Penggunaan teknologi navigasi laut selain memastikan jalannya kapal sesuai tujuan, sistem navigasi juga membagikan pertukaran informasi secara otomatis.

Dengan melibatkan transmisi data melalui saluran radio Very High Frequency (VHF). AIS dapat menerima informasi posisi, kecepatan, dan arah dari kapal-kapal di sekitarnya dalam waktu yang cepat.

Adanya teknologi AIS, kecelakaan laut karena tubrukan bisa terhindari sedini mungkin.

Itulah beberapa alat navigasi laut yang memastikan perjalanan sebuah kapal sampai ke tempat tujuan dengan selamat.

Baca Juga: Navigasi Darat Pramuka Berdasarkan Poin TKK

Referensi:

About Adha Susanto

Senior Rover Scout of Diponegoro University

View all posts by Adha Susanto →