Cara Mengatasi Hipotermia Saat Mendaki Gunung

Update Terakhir: 10 Agustus 2023 oleh Abdul Jalil

Cara mengatasi hipotermia saat mendaki gunung untuk pemula yang baru pertama mendaki. Beberapa penyebab dan gejala dapat kita atasi jika menerapkan langkah-langkah pertolongan pertama kepada seseorang yang mengalami hipotermia.

Hipotermia merupakan kondisi medis yang terjadi ketika suhu tubuh manusia menurun di bawah batas normal yang seharusnya, yaitu sekitar 37°C (98.6°F). Kondisi ini terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak panas daripada yang dapat dihasilkan.

Sehingga suhu tubuh turun secara perlahan. Hipotermia dapat terjadi akibat paparan suhu lingkungan yang rendah atau cuaca ekstrem, terutama di lingkungan yang lembab dan berangin. Hipotermia dapat berkembang dengan cepat atau lambat, tergantung pada tingkat paparan dan kondisi tubuh seseorang.

Pada kesempatan kita akan membahas beberapa pembahasan penting yang memberikan panduan untuk mengatasi kondisi hipotermia.

Penyebab dan Gejala Hipotermia

Cara Mengatasi Hipotermia Saat Mendaki Gunung
Mendaki Gunung Bersalju – Pixabay

Sebelum memahami cara mengatasi hipotermia, kita perlu mengenal apa yang menyebabkan kondisi ini dan bagaimana gejalanya.

Hipotermia sering terjadi saat tubuh kehilangan panas lebih cepat daripada yang dapat dihasilkan. Beberapa faktor penyebab hipotermia paling umum saat mendaki gunung meliputi:

Tidak Menggunakan Pakaian yang Tepat

Pemilihan pakaian yang tidak sesuai dengan kondisi cuaca dapat memperburuk risiko hipotermia. Pakaian yang tidak tahan air, atau tidak cukup tebal untuk suhu rendah dapat membuat tubuh mudah kehilangan panas.

Kelelahan Fisik

Aktivitas mendaki yang intens dan tidak mengatur ritme dapat menyebabkan kelelahan fisik. Ketika tubuh lelah, metabolisme lambat dapat mengakibatkan penurunan suhu tubuh.

Paparan Angin dan Hujan

Paparan terus-menerus terhadap angin kencang dan hujan dapat menyebabkan tubuh kehilangan panas dengan cepat, terutama jika pakaian basah tidak segera diganti.

Gejala hipotermia meliputi gemetar, kedinginan yang berlebihan, kelelahan, kebingungan, sulit berbicara, kulit pucat, dan bahkan kehilangan kesadaran. Jika kita menemukan teman pendaki mengalami gejala-gejala ini, segera ambil langkah-langkah untuk mengatasi hipotermia.

Baca juga:

Langkah-Langkah Pertolongan Pertama

Langkah-Langkah Pertolongan Pertama terhadap kondisi hipotermia
Gua Untuk Berlindung – Pixabay

Ketika teman pendaki mengalami gejala hipotermia, langkah-langkah pertolongan pertama harus segera diambil untuk mencegah kondisi ini menjadi lebih buruk. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu kita lakukan:

Cari Tempat Perlindungan

Segera cari tempat yang terlindungi dari angin dan hujan. Hal ini akan membantu menghentikan hilangnya panas tubuh.

Ganti Pakaian Basah

Jika pakaian basah menjadi penyebab hipotermia, ganti dengan pakaian kering secepat mungkin. Jika memungkinkan, gunakan pakaian lapisan dalam yang tahan air.

Berkumpul dan Berbagi Panas Tubuh

Jika mendaki dalam kelompok (lebih dari 2 orang), berkumpullah bersama untuk berbagi panas tubuh. Posisikan diri secara saling berdekatan untuk memanfaatkan panas tubuh kolektif.

Konsumsi Makanan dan Minuman

Mengonsumsi makanan dan minuman berkalori tinggi atau berlemak dapat membantu meningkatkan produksi panas tubuh. Namun, hindari minuman beralkohol karena dapat memperburuk kondisi hipotermia.

Menggerakkan Tubuh Secara Perlahan

Menggerakkan tubuh secara perlahan untuk menghindari kejang otot. Peregangan ringan dan gerakan perlahan dapat membantu merangsang sirkulasi darah.

Baca juga:

Pencegahan Hipotermia Saat Mendaki

Memantau informasi dari stasiun pemantau cuaca sebagai salah satu Pencegahan Hipotermia Saat Mendaki
Stasiun Pemantau Cuaca – Pixabay

Lebih baik mencegah daripada mengobati. Untuk menghindari risiko hipotermia saat mendaki gunung, kita dapat mengambil langkah-langkah pencegahan sebagai berikut:

Pemilihan Pakaian yang Tepat

Gunakan pakaian yang sesuai dengan kondisi cuaca. Gunakan sistem lapisan pakaian untuk menjaga suhu tubuh stabil.

Bawa Peralatan Darurat

Selalu membawa peralatan darurat seperti selimut penyelamat, kantong tidur, pakaian cadangan, alat komunikasi radio HT dalam tas sebelum melakukan perjalanan mendaki gunung.

Perhatikan Ramalan Cuaca

Sebelum mendaki, periksa ramalan cuaca untuk wilayah yang akan kita kunjungi. Ini akan membantu mempersiapkan pakaian dan peralatan yang sesuai.

Istirahat dan Makan Secukupnya

Istirahatlah secara teratur dan pastikan mengonsumsi makanan yang memberikan energi. Tubuh yang kuat dan bertenaga lebih tahan terhadap hipotermia.

Ketahui Batas dan Jangan Egois

Jangan terlalu memaksakan diri saat mendaki. Jika kita sudah merasa kelelahan atau kedinginan yang berlebihan, segera hentikan aktivitas dan lindungi diri terlebih dulu.

Kesimpulan, hipotermia merupakan ancaman serius saat mendaki gunung. Namun, dengan pengetahuan yang baik tentang penyebab, gejala, langkah-langkah pertolongan pertama, dan langkah-langkah pencegahan.

Kita dapat lebih siap menghadapi kondisi cuaca ekstrem dan menjaga keselamatan diri serta rekan pendaki. Selalu prioritaskan keselamatan dalam petualangan mendaki gunung.

About Abdul Jalil

Pandega "Anguilla Rostrata" di Racana Diponegoro

View all posts by Abdul Jalil →