Contoh Amanat Pembina Upacara Tentang Akhlak dan 5 Bagiannya

amanat pembina upacara tentang akhlak

Update Terakhir: 17 September 2024 oleh Adha Susanto

Estimated reading time: 6 menit

Dalam Permendikbud Nomor 22 Tahun 2018, salah satu acara pokok Upacara Bendera di sekolah adalah amanat Pembina upacara. Oleh itu, pada artikel ini kita akan mengulas struktur amanat Pembina upacara tentang akhlak dan contohnya.

Sederhananya, kita mengenal akhlak sebagai sebuah perilaku yang baik dan terpuji. Tidak menyakiti orang lain dan sesuai ajaran agama.

Tidak hanya disampaikan pada saat jam mata pelajaran di dalam ruang kelas. Penekanan akhlak bagi siswa-siswa juga bisa disampaikan saat menyampaikan amanat Pembina upacara. 

Bagi Anda yang sedang mencari contoh amanat Pembina upacara tentang akhlak.

Tenang, kami memiliki contoh singkatnya agar acara pokok di dalam upacara dan nilainya tetap tersampaikan.

Yuk, langsung saja simak!

Baca Juga: Apa Saja Tugas Pembina Upacara? Temukan Uraiannya di sini!

Struktur amanat Pembina upacara

Agar bisa tersampaikan dengan runtut, umumnya ada lima bagian yang tidak boleh terlupakan dalam amanat Pembina.

Salam pembuka

Sama halnya dengan berpidato di hadapan publik.

Amanat Pembina upacara juga diawali dengan kata-kata salam pembuka pada umumnya.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selamat pagi

Salam Sejahtera bagi kita semua

Om swastiastu,

Namo buddhaya,

Salam kebajikan.

Pembukaan amanat Pembina upacara tentang akhlak

Kata-kata pembukaan dalam sebuah amanat berupa ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Contoh kata pembukaan yang bisa Anda jadikan referensi adalah sebagai berikut.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua dapat berkumpul di pagi ini.

Pada pagi ini pula kita bisa melaksanakan Upacara Bendera Hari Senin tanpa halangan.

Di kesempatan ini pula, mohon izinkan saya berdiri sebagai Pembina upacara.

Yang mana salah satu agenda pokok dalam upacara pagi ini adalah amanat Pembina upacara.

Amanat Pembina upacara tentang akhlak adalah tugas yang diamanahkan kepada saya.

Isi

Setelah menyampaikan kata-kata pembuka.

Selanjutnya, pembina upacara dapat menyampaikan isi amanat yang telah dipersiapkan berdasar materi dan alokasi waktu.

Padat dan mudah dipahami bagi semua peserta upacara ialah kualitas dari amanat Pembina.

Karena waktu yang terbatas dan cahaya yang jatuh tiada ampun di atas kepala ialah faktor yang membuat peserta tidak fokus.

Air dengan aroma tidak sedap pun akan jatuh perlahan. Keringat yang membasahi pundak dan ketiak tak terbendung.

Maka, tak jarang, peserta upacara tidak bisa mencerna amanat Pembina upacara tentang akhlak.

Penutup amanat Pembina upacara

Kemudian akhiri amanat dengan menyampaikan kesimpulan dan ajakan bagi seluruh peserta.

Dengan adanya kesimpulan, peserta yang tidak menyimak ditengah-tengah penyampaian dapat mendengar pesan di akhir amanat.

Terlebih, kalimat ajakan akan mempertegas pesan utama dari amanat.

Salam penutup

Awalan yang dibuka dengan salam, maka amanat akan sempurna dengan salam penutup.

Contoh kalimat penutup yang bisa kita gunakan saat menutup amanat ialah sebagai berikut.

Sekian amanat yang dapat saya sampaikan pada pagi ini.

Semoga memberikan manfaat bagi diri kita terlebih orang lain.

Selamat pagi

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Baca Juga: Amanat Pembina Upacara Pramuka Latihan Rutin & Perkemahan

Contoh amanat Pembina upacara tentang akhlak

Bingung mencari materi yang akan disampaikan pada saat Upacara Hari Senin.

Jangan khawatir karena kami telah merangkumnya untuk Anda.

Yuk, simak uraiannya di bawah ini!

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selamat pagi

Salam sejahtera bagi kita semua

Om swastiastu,

Namo buddhaya,

Salam kebajikan.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua dapat berkumpul di pagi ini.

Pada pagi ini pula kita bisa melaksanakan Upacara Bendera Hari Senin tanpa halangan.

Di kesempatan ini, mohon izinkan saya berdiri sebagai Pembina upacara.

Yang mana salah satu agenda pokok dalam upacara pagi ini adalah amanat Pembina upacara.

Amanat Pembina upacara tentang akhlak adalah tugas yang diamanahkan kepada saya.

Siswa-siswiku yang saya banggakan.

Sederhananya, akhlak merujuk pada sebuah perilaku yang baik dan terpuji. Tidak menyakiti orang lain dan sesuai ajaran agama.

Rasulullah mengajarkan kepada kita semua untuk memiliki akhlak.

Dan tentunya dengan akhlak yang baik dan benar berdasar ajaran agama, kita dapat terhindar dari dosa.

Menghilangkan segala hal yang menyebabkan dosa perlu kita perjuangkan.

Seperti pada sabda Rasulullah, “Ada tiga hal yang menjadi akar segala dosa.

Jagalah dirimu dan waspadai ketiganya. Waspadailah kesombongan karena kesombongan menyebabkan Iblis menolak bersujud di hadapan adam.

Waspadailah keserakahan karena keserakahan menyebabkan Adam memakan khuldi.

Dan waspadailah iri hati karena akibat iri hatilah salah satu anak Adam membunuh saudaranya.”

Kepada seluruh siswa-siswiku yang saya cintai dan banggakan.

Sifat sombong dan merasa paling hebat adalah hal yang berbahaya.

Terlebih, merasa paling suci saat melihat orang lain yang bertindak dengan cara yang tidak kita setujui.

Karena, satu-satunya dosa yang akan kita pertanggungjawabkan adalah dosa diri sendiri.

Pada kesempatan Upacara Bendera Hari Senin ini pula. Saya sebagai Pembina upacara menyampaikan amanat atau pesan untuk diri sendiri dan orang lain.

Keinginan untuk mendapatkan lebih dan lebih lagi ialah watak ego yang gemar memerintah.

Perlu kita ingat, ego tidak akan pernah puas.

Dan obat bagi seseorang dengan ego tidak puas atau serakah adalah sadar. Sadar bahwa di dunia ciptaan ini tak akan yang bisa memuaskan ego hingga penuh.

Terakhir adalah sifat iri dengki.

Teruntuk siswa-siswiku, kesuksesan orang lain menumbuhkan kecumburuan.

Sifat iri dengki itu cenderung, sadar maupun tidak, untuk merendahkan orang lain lewat keburukan kata-kata dan perbuatan.

Penolong bagi kita yang merasa iri hati dan dengki adalah Al-Quran.

Karena dalam Al-Quran surah ke-26 ayat 88–89, “di mana harta dan anak-anak” tidak akan memengaruhi Allah.

Hanya orang-orang bertakwa kepada Allah dan melakukan amal baik yang mendapat ganjaran surga. 

Demikianlah amanat tentang akhlak yang bisa saya sampaikan selaku Pembina upacara pada pagi ini.

Atas apa yang saya sampaikan tadi ada sebuah pesan utama yang harus kita ingat terus.

Sifat iri hati dan dengki, keserakahan, dan kesombongan adalah tiga akar dari segala dosa.

Oleh karena itu, teruslah kita menundukkan dan meluaskan hati dan pikiran.

Sekian amanat yang dapat saya sampaikan.

Saya mohon maaf apabila ada kekurangan dan salah penyampaian. Pasalnya, kesempurnaan hanya milik Allah Swt semata.

Melalui kesempatan pada pagi ini, semoga memberikan manfaat bagi diri kita terlebih orang lain.

Selamat pagi.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Demikianlah contoh amanat Pembina upacara tentang akhlak.

Baca Juga: 8 Petugas Upacara Hari Pramuka dan Susuna Acara

Referensi Amanat: Jamal Rahman. Spiritual Gems of Islam. Jakarta: Qaf Media Kreativa, 2023.                      

Sumber Gambar Unggulan: SMP Islam Terpadu Baitul Muslim

About Adha Susanto

Senior Rover Scout of Diponegoro University

View all posts by Adha Susanto →