Contoh Amanat Pembina Upacara Tentang Menghargai Waktu

amanat pembina upacara tentang menghargai waktu

Update Terakhir: 22 September 2024 oleh Adha Susanto

Estimated reading time: 4 menit

Amanat Pembina upacara tentang menghargai waktu dan manajemen belajar bisa menjadi tema yang cocok untuk disampaikan saat upacara bendera.

Terlebih, amanat ini sangat sesuai dengan kebutuhan siswa-siswi tingkat SD, SMP, dan SMA.

Siswa-siswi perlu mengenal kapan waktu untuk belajar atau bermain dengan jumlah yang cukup.

Dengan menyampaikan amanat Pembina upacara tentang menghargai waktu dan belajar. Siswa-siswi setidaknya dapat mengerti kapan mereka dapat mengatur waktu dalam satu harinya.

Oleh karena itu, dirasa penting sekali menyampaikan amanat ini selain sebagai agenda pokok di dalam Upacara Bendera Hari Senin.

Maka pejabat upacara bendera, Pembina upacara dapat menyampaikan amanat dengan tema ini di hadapan peserta upacara.

Ayo, simak contoh amanatnya yang bisa Anda jadikan referensi atau bahan saat bertugas nanti!

Baca Juga: Contoh Amanat Pembina Upacara Tentang Akhlak dan 5 Bagiannya

Contoh amanat Pembina upacara tentang menghargai waktu dan belajar

Tema amanat Pembina upacara tentang pentingnya menghargai waktu dan manajemen belajar berikut ini bisa Anda bawakan saat menjadi pembina.

Simak contohnya di bawah ini!

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selamat pagi

Salam sejahtera bagi kita semua

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua dapat berkumpul di pagi ini.

Pada pagi ini pula kita bisa melaksanakan Upacara Bendera Hari Senin tanpa halangan.

Di kesempatan ini, mohon izinkan saya berdiri sebagai Pembina upacara.

Di kesempatan yang baik ini, saya ingin menyampaikan amanat Pembina upacara tentang menghargai waktu dan manajemen belajar yang baik.

Kita punya waktu selama 24 jam dalam satu hari. Di waktu itu, saya dan kalian tidak akan menghabiskannya hanya dengan pergi ke sekolah dan pulang ke rumah.

Di waktu-waktu tertentu kita menggunakannya untuk keperluan lain. Mencuci baju, masak, atau menyapu halaman misalnya.

Nah, pada lain kesempatan setidaknya kita pun punya waktu-waktu khusus atau prioritas untuk hal tertentu.

Siswa-siswiku yang saya banggakan.

Sebagai Pembina upacara saya hanya mengingatkan melalui amanat yang pendek tentang menghargai waktu.

Pelaksanaan atau eksekusinya ada pada kalian. Yang perlu saya tegaskan.

Waktu untuk belajar harus kita pisahkan dengan yang lainnya.

Mengapa demikian? Karena kita perlu fokus, tenang, dan menikmati. Itu kita perlukan agar bisa menyerap dan efisien.

Jika kalian bisa membagi waktu satu hingga dua jam di malam hari untuk belajar materi-materi di sekolah itu upaya yang sangat bagus.

Terlebih, pada rentang waktu itu kalian fokus. Misalnya tidak sambil main game atau sosial media.

Setelah itu, silahkan.

Gunakan waktu selanjutnya untuk istirahat yang maksimal.

Murid-murid saya yang saya banggakan.

Hidup ini terlalu berharga untuk dihabiskan dengan penyesalan di akhir.

Tidak pas rasanya kita sebagai pelajar tidak mempunyai waktu untuk belajar.

Belajar tidak hanya di sekolah, mengatur waktu di sepanjang hari yang kita lalui adalah proses belajar.

Terlebih, waktu juga sebagai pengingat bahwa hidup ini sangat berharga.

Seperti halnya pada pagi ini. Saya mendapat waktu untuk menyampaikan amanat Pembina upacara tentang menghargai waktu dan manajemen belajar.

Ini pun sebagai pengingat kepada saya dan murid-murid saya sekalian.

Rasanya benar bahwa waktu sangatlah berharga.

Selanjutnya, kita perlu konsistensi untuk mengatur dan menempatkan sebuah kegiatan pada waktu yang ada.

Orang sukses ialah orang yang selalu mempersiapkan dirinya dengan sebaik-baiknya.

Sehingga di setiap kesempatan yang ada, ia telah siap menghadapi momentum dengan sebaik-baiknya.
Nah, untuk orang yang tidak sukses ialah orang yang kurang atau bahkan tidak mempersiapkan dirinya dengan sebaik-baiknya.

Lalu ketika kesempatan itu ada, ia pun tidak siap menghadapi momentum.

Sukses atau tidak, beruntung atau tidak, disebabkan oleh sikap kita.

Dari yang sampaikan pagi ini, kita dapat ambil kesimpulan.

Kita semua punya waktu yang cukup untuk melakukan berbagai hal. Tapi, apakah hal itu benar-benar berguna untuk diri kita kedepannya atau tidak.

Tinjaulah kembali waktu yang kita gunakan. Kemudian, perbaiki apa yang dirasa kurang cocok atau maksimal.

Sebab, tidak ada penyesalan yang datangnya di awal. Manfaatkan semua kesempatan yang ada untuk belajar sebaik mungkin.

Mungkin itu saja amanat Pembina upacara tentang menghargai waktu dan manajemen belajar. Kurang dan lebihnya saya memohon maaf.

Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Baca Juga:

Sumber Gambar Unggulan: SMKN 1 Islam Blitar

About Adha Susanto

Senior Rover Scout of Diponegoro University

View all posts by Adha Susanto →