Update Terakhir: 4 Juni 2024 oleh Adha Susanto
Estimasi waktu baca: 3 menit
Mengetahui dan mahir cara menaksir tinggi bangunan atau pohon adalah salah satu keterampilan yang dimiliki oleh anggota Pramuka. Nah, berikut rumus dan langkah-langkah menaksir tinggi menggunakan perbandingan segitiga.
Keterampilan menaksir tinggi adalah keterampilan yang harus termiliki oleh anggota Pramuka. Karena keterampilan ini menjadi salah satu poin Syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang Terap. Dan keterampilan ini sangat berguna pada saat berkegiatan pada alam terbuka.
Salah satunya sebagai dasar untuk bersikap paranoia konstruktif ketika berkemah pada alam terbuka yang banyak pohon. Untuk dapat menjaga jarak aman dari pohon-pohon yang sudah tua dan rawan roboh.
Menentukan suatu harga, ukuran, dan jumlah adalah bentuk kegiatan mengira-ngira atau menaksir. Karena perkiraan ini menggunakan alat ukur seadanya dengan pendekatan perbandingan segitiga. Tetapi hasil pengukurannya bersifat dugaan atau berbeda dari yang sebenarnya.
Hasil pengukuran masih dapat kita terima karena menggunakan perhitungan matematis. Dan jauh dari sifat pseudosains.
Baca Juga: Bentuk Barisan Pramuka: Siaga, Penggalang, Penegak
Cara Menaksir Tinggi Pohon
Adapun langkah-langkah pengukuran untuk menaksir tinggi suatu pohon atau bangunan menggunakan perbadingan segitiga adalah sebagai berikut:
- Siapkanlah alat ukur berupa tongkat Pramuka (160 cm) sebanyak satu buah dan dua anggota
- Tentukanlah objek yang akan di taksir tingginya (pohon)
- Mintalah satu anggota Pramuka berjalan menjauhi pohon tersebut mulai dari pangkalnya sebanyak 9 tongkat sebagai titik B. Lalu satu anggota lain berjalan satu tongkat dari titik B sebagai titik A.
- Pada titik B dirikanlah tongkat dengan tegak lurus
- Bidiklah dari seberang titik “C” ke puncak pohon yang kita taksir tingginya (titik “D”) melalui ujung atas tongkat (titik “E”). Sehingga antara titik A, E, dan D dapat membentuk garis lurus
- Untuk membentuk garis lurus dan sesuaikanlah titik pengintaian (titik A) dengan cara menggeser ke kiri kanan atau maju mundur
- Jika garis lurus telah terbentuk antara titik A, E, dan D. Kemudian ukurlah jarak antara titik “B” dan “A”
Ketika pengukuran dan pengintaian telah selesai. Kemudian cara menaksir tinggi pohon selanjutnya adalah melakukan penghitungan menggunakan rumus perbandingan segitiga.
CD = BE X (AB + BC) : AB
Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam penaksiran tinggi agar mendapatkan hasil yang akurat. Hal ini perlu kita lakukan untuk memperkecil nilai error dalam penaksiran tinggi. Beberapa hal itu adalah sebagai berikut:
- Memposisikan mata sedekat mungkin dengan tanah saat melakukan pengintaian. Hal itu dapat kita lakukan dengan cara menyentuhkan kepala ke tanah dan pejamkanlah mata yang sebelah atas. Sehingga hasil pengintaian menggunakan satu mata yakni mata yang terdekat dengan tanah.
- Meletakkan tongkat pada posisi yang tepat (BE) saat pembidikan harus benar-benar tegak lurus dengan tanah.
Video dari kak Eliz ini merupakan materi tambahan untuk kakak-kakak agar lebih mudah memahami bagaimana cara menaksir tinggi pohon. Jangan lupa subscribe YouTube kak Eliz ya.
Demikianlah cara menaksir tinggi pohon menggunakan rumus perbandingan segitiga. Untuk dapat mahir maka perlu latihan rutin agar menghasilkan bidikan yang akurat.
Baca Juga: Materi P3K Pramuka Penggalang dan Penegak