Update Terakhir: 31 Juli 2024 oleh Hiroeshy Nakata
Estimated reading time: 7 menit
Kompas adalah sebuah alat bantu navigasi penunjuk arah mata angin secara magnetis yang memanfaatkan medan magnet bumi. Banyak sekali jenis jenis kompas yang ada di pasaran. Pada kesempatan kami ini akan membahas secara khusus materi jenis, bagian dan fungsi kompas untuk anggota pramuka.
Materi ini menjadi salah satu teknik kepramukaan yang perlu kita kuasai dalam berbagai kegiatan lapangan. Oleh karena itu, jenis, bagian dan fungsi kompas terdapat di Syarat Kecakapan Umum (SKU) mulai dari tingkat Siaga sampai Penegak.
Dalam buku SKU Pramuka Siaga Mula poin ke-23 yang berbunyi “Dapat menunjukkan 4 arah mata angin“. Poin ke-22 “Dapat menunjukkan 8 arah mata angin” pada Pramuka Siaga Bantu dan poin ke-22 “Dapat menunjukkan 8 arah mata angin dengan menggunakan kompas” pada Pramuka Siaga Tata.
Poin SKU ke-24 Pramuka Penggalang Ramu berbunyi “Dapat menjelaskan kompas, menaksir tinggi dan lebar” dengan pencapaian, antara lain:
- Dapat menyebut minimal 8 arah mata angin dan besaran derajatnya dengan kompas.
- Tahu dan dapat menyebut jenis-jenis kompas.
- Dapat menjelaskan alasan jarum magnet kompas selalu ke arah Utara.
- Dapat menunjukkan arah mata angin tanpa menggunakan kompas.
Sedangkan untuk poin SKU ke-24 Pramuka Penggalang Rakit berbunyi “Dapat menggunakan kompas dan membuat Peta Pita, menaksir kecepatan arus dan kedalaman” dengan pencapaian, antara lain:
- Dapat menunjukkan 16 arah mata angin dengan menggunakan kompas.
- Dapat membuat peta pita dengan bantuan kompas.
Selain itu pada SKU Penegak Bantara poin ke-13 berbunyi “Dapat menggunakan jam, kompas, tanda jejak dan tanda-tanda alam lainnya dalam pengembaraan” dengan pencapaian, antara lain:
- Menjelaskan bagian-bagian dari kompas
- Azimuth dan back azimuth
- Resection dan intersection
Baca juga: Materi Mountaineering Pramuka: Perlengkapan Logistik dan Penyakit
Daftar Isi
Pengertian Kompas dan Fungsi Kompas
Kompas adalah sebuah alat bantu navigasi penunjuk arah mata angin secara magnetis yang memanfaatkan medan magnet bumi. Prinsip kerja dari kompas itu sangat sederhana sekali, jadi setiap anggota pramuka dapat memahaminya.
Adanya gaya tarik menarik antara magnet pada jarum magnet pada kompas dengan kutub magnet bumi. Jarum kompas yang terbuat dari magnet memiliki kutub utara dan selatan akan selalu menuju ke arah utara dan juga selatan (magnetis).
Selain itu kompas juga memiliki fungsi yaitu untuk mengetahui arah dan besaran derajat suatu arah dan mengetahui lokasi suatu medan berdasarkan peta.
Berikut ini adalah 16 arah mata angin berserta derajatnya yang wajib diketahui oleh setiap anggota Pramuka, antara lain:
Arah Mata Angin Pokok
- Utara / 0o atau 360o
- Timur / 90o
- Selatan / 180o
- Barat / 270o
Arah Mata Angin Umum
- Timur Laut / 45o
- Tenggara / 135o
- Barat Daya / 225o
- Barat Laut / 315o
Mata Angin Tambahan
- Timur Menenggara / 112,5o
- Timur Timur Laut / 67,5o
- Selatan Menenggara / 157,5o
- Selatan Barat Daya / 202,5o
- Utara Timur Laut / 22,5o
- Utara Barat Laut / 337,5o
- Barat Barat Daya / 247,5o
- Barat Barat Laut / 292,5o
Baca juga: Materi P3K Pramuka Penggalang dan Penegak
Jenis Kompas Yang Ada Di Pasaran
Kompas yang kita ketahui selama ini terbagi menjadi 2 yaitu analog dan digital. Berikut ini setiap anggota Pramuka perlu mengenal jenis jenis kompas. Simak baik-baik ya!
Kompas Analog
Kompas analog merupakan kompas yang sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Tidak sedikit kompas jenis ini banyak digunakan anggota Pramuka sebagai materi pengenalan. Selain itu kompas analog ini terdiri dari beberapa jenis antara lain:
Kompas Biasa
Merupakan salah satu kompas yang sederhana dalam penggunaan dan pembacaan. Kompas ini terdiri dari jarum magnet dan untuk harganya relatif murah. Namun, untuk tingkat akurasinya dalam menentukan arah yang tepat tergolong rendah.
Bidik atau Prisma
Kompas bidik memiliki fungsi sebagai pembidik besar derajat pada sebuah medan (bentang alam sebenarnya) yang kemudian merancangnya ke dalam peta. Jenis kompas bidik yang sering digunakan dalam kegiatan-kegiatan alam pramuka.
Silva
Kompas Silva atau orientasi memiliki fungsi untuk orientasi lapangan (penghitungan dan pembacaan peta secara langsung). Selain itu, kompas ini juga dapat digunakan sebagai pengganti busur derajat untuk mengukur besar sudut peta.
Kompas Digital
Kompas jenis ini menggunakan proses digitalisasi untuk menentukan arah mata angin secara tepat. Tentu saja cara kerja kompas ini menggunakan teknologi komputerisasi. Memiliki tujuan untuk melengkapi kebutuhan robotika dan alat-alat elektronik yang semakin canggih.
Salah satu kompas digital yang sering kita jumpai adalah GPS (Global Positioning System) dengan memanfaatkan jaringan internet. Produk komersial biasa kita jumpai Google Maps dan GPS Garmin.
Sistem GPS juga dapat menentukan letak objek secara akurat di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. GPS secara default sudah terinstall di smartphone kita.
Bagian Bagian Pada Kompas
- Visir: Kawat halus untuk membidik sasaran
- Tutup Dial: Memiliki 2 garis dengan sudut 450 dan dapat diputar
- Jarum Penunjuk: Menunjukkan arah magnet bumi bagian utara
- Celah Bidik: Untuk melihat bidikan dari visir
- Lensa Pembesar: Merupakan lensa cembung untuk melihat angka dalam skala kompas
- Pengait Jempol: Memiliki fungsi untuk menstabilkan posisi saat membidik dengan memasukkan jempol/ibu jari, serta dapat juga untuk menggantung kompas
- Kaca Pelindung: Untuk melindungi magnet dari debu dan kotoran
- Skala Kompas: Terdapat nama arah mata angin berserta nilai derajatnya
- Garis penunjuk orientasi: Merupakan nilai hasil bidikan
- Penutup: Untuk menutup kompas ketika selesai membidik
Itulah penjelasan mengenai Materi Kompas Pramuka dan untuk penjelasan secara lengkap mengenai cara menggunakan kompas bidik. Kami akan membahasnya di artikel berikutnya. Terima kasih
Baca juga: Materi Pionering Pramuka: Pengertian dan Contohnya