Ciri Pramuka Siaga dari 2 Faktornya

ciri pramuka siaga

Update Terakhir: 23 Juni 2025 oleh Adha Susanto

Estimated reading time: 5 menit

Pramuka Siaga punya ciri khas tersendiri dalam metode pembinaannya. Mereka adalah anggota Pramuka yang aktif di lingkungan, bermain, misalnya.

Untuk Anda yang sedang mencari referensi mengenai ciri Siaga, maka artikel ini adalah pilihan yang tepat. 

Dalam artikel ini, kita akan menguraikan ciri-ciri Pramuka Siaga dari dua sisi utama: faktor kognitif dan faktor psikologis.

Dua faktor ini juga punya peran besar dalam membentuk kepribadian anggota Siaga.

Serta menjadi dasar kita untuk membina anggota Pramuka Siaga sesuai dengan kemampuannya.

Yuk, langsung kita telusuri uraian dari kedua faktor tersebut di bawah ini!

Baca Juga: Kegiatan Latihan Pramuka Siaga: Contoh dan Metode

Ciri kognitif

Anggota Pramuka Siaga merupakan anak-anak dengan usia 7–10 tahun dengan ciri khasnya.

Pada usia ini, anak-anak masih dalam tahap perkembangan kemampuan kognitif yang pesat.

Kemampuan kognitif mencakup kemampuan anak dalam berpikir, belajar, mengingat, serta menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapinya.

Otak merupakan tempat dari miliran sel saraf yang saling terkoneksi untuk menjalankan fungsinya sebagai pengolah data.

Pada masa anak-anak, otak yang menjadi tempat miliaran sel saraf ini pun masih belum dalam kondisi 100%.

Di usia 10 tahun, otak beratnya masih berada di 95% dari orang dewasa normal.

Teori kognitif Piaget menggolongkan anak-anak pada usia ini masih berada dalam fase pemikiran operasional konkret.

Mereka sudah bisa berpikir secara logis dari apa yang mereka lihat dan juga dari pengalamannya.

Pada usia ini, mereka masih belum mampu untuk berpikir di luar dari yang mereka lihat.

Misalnya, untuk menentukan gelas mana yang mudah ditembus cahaya putih jika dua gelas itu berisi air teh dan kopi hitam.

Untuk itu pula lah, anggota Pramuka Siaga masih perlu pembinaan yang intens.

Tabel di bawah ini merupakan uraian ciri Pramuka Siaga yang juga menjadi dasar dalam pencapaian poin-poin SKU.

KognitifSKUKeterangan
– Sudah bisa memahami dan menginterpretasi bahasa, terminologi bahasa.

– Punya perbendaharaan kata sebanyak 50.000 sampai 80.000.

– Mampu merangkai dan menggunakan bahasa dengan baik.

– Berada pada fase perkembangan otak operasional konkret
Siaga Mula:
– Dapat berbahasa Indonesia dalat setiap pertemuan Siaga.

– Bisa menyebutkan makna kiasan Merah Putih.

Siaga Bantu:
– Dapat membuat hasta karya denga dua bahan berbeda.

– Menyebutkan perbedaan jam digital dan analog serta memperkirakan waktu tanpa bantuan alat.

Siaga Tata:
– Bisa mengkritisi suatu masalah dengan baik

– Mampu menulis surat dengan Bahasa Indonesia yang benar untuk teman atau saudaranya
Dari setiap butir SKU yang ada di tiap tingkatan Siaga dengan jelas melatih anggota untuk meningkatkan kemampuan kognitif.

Ciri Pramuka Siaga berdasar psikologis

Dari sisi perkembangan psikologisnya, anak-anak dengan usia ini berbeda jauh dengan golongan Pramuka Penggalang dan Penegak.

Secara psikologis, ciri khas anggota Pramuka Siaga selain punya tingkat kepercayaan diri yang baik, juga cenderung mudah putus asa.

Seiring bertambahnya usia, anak-anak juga sudah memahami emosional orang lain dan mengelola emosionalnya sendiri.

Mereka paham kapan harus mengekspresikan emosinya karena suatu hal.

Uraian ciri Pramuka Siaga berdasar psikologisnya yang menjadi dasar pencapaian poin-poin SKU ada di Tabel berikut ini.

PsikologisSKUKeterangan
– Sudah punya emosi positif dan negatif.

– Mampu mengelola emosionalnya kapan untuk diungkapkan atau ditahan.

– Sudah bisa memahami emosional orang lain.

– Paham aturan yang berlaku di lingkungannya.

– Sudah punya rasa malu.

– Emosionalnya masih belum stabil
Siaga Mula:
– Dapat membedakan perbuatan baik dan buruk.

– Menyampaikan ucapan dengan baik dan sopan serta hormat kepada orang tua.

Siaga Bantu:
– Dapat menjadi contoh yang baik bagi temannya.

– Bisa memperhatikan dan melaksanakan nasihat dari orang tua.

Siaga Tata:
– Menyebutkan perbuatan baik sesuai sila-sila Pancasila.

– Bisa mengajak temannya untuk berbuat baik dan berkata benar.
– Pada aspek psikogis setiap anggota Siaga terlatih untuk bisa mengenal aturan yang berlaku di lingkungannya.

– Bahkan bisa untuk menahan emosional diri dengan cara mengajak teman dan saudaranya berbuat baik melalui perbuatan dan perkataan yang sopan.

Baca Juga: 4 Cabang Lomba Pesta Siaga Seru dan Lucu

Metode pembinaan Pramuka Siaga

Dari dua ciri berdasar psikologis dan kognitif, anggota Siaga ialah anggota Pramuka yang senang:

  1. bermain, bergerak, dan bekerja;
  2. meniru, dan menghayal;
  3. menyanyi, dan mendengar cerita;
  4. bertanya, dan ingin mencoba;
  5. pamer, disanjung, dan senang kejutan;
  6. spontan, lugu, dan polos;
  7. bercanda.

Dari ciri khas yang ada, mengemas kegiatan latihan bagi Siaga bisa dalam bentuk permainan yang penuh gerak, cerita, dongeng, nyanyian dan tari.

Bermain adalah dunia Pramuka Siaga. Melalui bermain, anggota Siaga bisa menjalani proses Pendidikan.

Pasalnya, mereka adalah anak-anak yang dengan riang gembira, penuh semangat dan penuh kebebasan.

Itulah uraian singkat mengenai ciri Pramuka Siaga.

Untuk mendukung kegiatan pembinaan di Pramuka Siaga di blog ini ada berbagai macam permainan dan outbond yang menyenangkan.

Dari permainan dan outbond, anak-anak bisa mengeksplorasi dirinya lebih jauh.

Seperti halnya untuk menahan dan mengontrol emosinya.

Baca Juga: Pesta Siaga Adalah: Pengertian dan Manfaatnya

Sumber Gambar Unggulan: SD Islam Hasym Asy’ari

About Adha Susanto

Senior Rover Scout of Diponegoro University

View all posts by Adha Susanto →