Upacara Api Unggun: Narasi Susunan, Petugas dan Tujuan

narasi upacara api unggun

Update Terakhir: 31 Juli 2023 oleh Adha Susanto

Estimasi waktu baca: 6 menit

Ada banyak versi narasi upacara api unggun karena tidak ada susunan dan tata cara yang baku terhadap pelaksanaannya. Tetapi terdapat tujuan pasti dari acara api unggun salah satunya sebagai kegiatan mempererat persaudaraan. Berikut adalah uraian tata cara pelaksanaan, petugas dan teks sekapur sirih api unggun.

Dalam perkemahan Pramuka api unggun menjadi kegiatan malam yang paling di tunggu – tunggu. Untuk membuat kenangan dan juga kesan bersama teman yang tidak akan pernah terlupakan.

Apalagi api unggun telah kita kenal sebagai acara yang memiliki tujuan dalam penanaman nilai pendidikan setidaknya sebagai berikut:

  1. Mempererat persaudaraan
  2. Memupuk Kerjasama (gotong royong)
  3. Menambah rasa keberanian dan rasa percaya diri
  4. Membuat susana kegembiraan dan kebebasan
  5. Mengembangkan bakat dan kreativitas
  6. Memupuk didiplin bagi pelaku dan penonton

Agar upacara api unggun lebih berkesan maka pelaksanaan yang dibawakan oleh narasi penyentuh hati menjadi nilai lebih.

Untuk itu kami merekomendasikan narasi menarik sebagai pemandu tata cara pelaksanaan api unggun yang dapat kakak terapkan.

Baca Juga:

Narasi Upacara Api Unggun

tujuan, tata cara api unggun dan petugas
Upacara Api unggun – sulsel.kemenag.go.id

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Salam sejahtera bagi kita semua

Salam Pramuka,

Pada malam yang hening dan sunyi ini, kita berkumpul membentuk lingkaran mempererat rasa persaudaraan. Agar rasa kasih sayang yang ada tetap terpatri dalam hati.

Kita sering kehilangan arah, agar kita tidak tertusuk panah, maka kita perlu seorang pemimpin.

(Pemimpin Upacara Menempatkan Diri)

Kapal sudah tertambat di dermaga makna, lalu kita lempar sauh agar mudah tuk berlabuh. Kami tak kan bisa hidup sendiri, kami bisa berbuat untuk Gerakan Pramuka. Namun kami tak akan sempurna bila kami tak di bantu kakak pembina.

Kiranya Kakak Hasan, selaku pembina upacara berkenan menempatkan diri.

(Pembina Upacara Menempatkan Diri)

Yang tua menyayangi yang muda, yang muda menghormati yang tua.

(Penghormatan Umum Kepada Pembina Upacara Oleh Pemimpin Upacara)

Detik waktu terus berjalan, kaki sang pemimpin upacara mulai melangkah melaporkan upacara api unggun telah siap untuk kita mulai.

(Laporan Pemimpin Upacara)

Wahai para pandu sejati, dengarkanlah apa yang tersirat dalam Sekapur sirih Api Dasa Darma. Kita hayati, dan kita renungi setiap kata dan kalimatnya.

(Pembacaan Sekapur Sirih)

Tanamkan dalam setiap hati sanubari, kita hayati, dan amalkan dengan sepenuh hati. Mari nyalakan api semangat Dasa Darma.

(Penyalaan Api Dasa Darma Oleh Ke-10 Petugas Yang Mengelilingi Tumpukan Kayu Api Unggun)

Api semangat akan membakar gairah mudamu yang menggebu, tonggak telah terpancang, lanjutkan perjuangan, guna kebahagiaan masa depan.

(Penyalaan Api Unggun Oleh Pembina Upacara)

Kakak… kami bukanlah apa-apa, tanpa bimbinganmu tak ada yang dapat kami perbuat. Kami masih butuh petuah untuk menggugah hati kami, untuk itu marilah kita dengarkan amanat Kakak Pembina.

(Amanat Pembina Upacara)

Di kala suka terkadang kami lupa, di kala kami berduka selalu menyebut nama-Mu,… Ya Allah….

Tuhan bimbinglah kami agar tetap berada di jalan-Mu,

Marilah kita panjatkan Do’a

(Pembacaan Do’a)

Kita telah menyalakan Api Dasa Darma, untuk menandai berakhirnya upacara api Unggun. Seorang pemimpin upacara melaporkan jalanya kegiatan bahwa upacara telah usai.

(Laporan Pemimpin Upacara)

Yang tua menyayangi yang muda, yang muda menghormati yang tua. Penghormatan dipimpin oleh Pemimpin Upacara.

(Penghormatan Umum)

Ada awal ada akhir, ada pertemuan ada pula perpisahan, pembina upacara berkenan meninggalkan tempat upacara.

(Pembina Upacara Meninggalkan Tempat)

Upacara telah selesai. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan limpahan taufik dan hidayah kepada kita semua. Aamiin.

Terima kasih

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

(Pasukan Di Istirahatkan)

Petugas Api Unggun

Berdasarkan narasi di atas, maka dalam susunan upacara api unggun membutuhkan petugas – petugas yang terdiri dari:

  1. Pemimpin upacara
  2. Pembaca sekapur sirih
  3. Pembawa narasi upacara
  4. Pembaca do’a
  5. 10 anggota Pramuka pembawa Api Dasa Darma

Sekapur sirih api unggun

Kata-kata indah ini dalam acara api unggun memiliki tujuan untuk memberikan motivasi dan pesan yang mendalam tentang arti persaudaraan dan persatuan.

Nah berikut ini adalah dua naskah sekapur sirih karya Kak Awang pada laman blognya yang bernama Jatayu5semarang. Untuk melengkapi serangkaian acara api unggun dalam perkemahan.

Api…… api………

Apimu……..Api kita

Membakar semangat pemuda

Membara dengan cita

Bergandengan tangan berlingkar lingkaran

Lingkaran ini adalah persaudaraan

Saling tersenyum,

Saling menyantun

Inilah api kita bersama

Menjilat merah membara

Menggugah jiwa pemuda

Tak ada ibu, tak ada ayah

Tak ada tua ataupun muda

Kita disini adalah saudara

Se-Adik, se-Kakak….

Berapi semangat membara

Perkemahan ini adalah bukti nyata pengabdian

Semangat di lingkaran ini bergema di seluruh raya

Api……. Api……..

Apimu…… api kita

Dasa Darma yang menyulutnya

Semakin menyiratkan dunia hidupmu

Praja Muda Karana tidak akan meninggalkan Pandu

Pandu bakti, pandu mengabdi

Belajar meniti membangun diri

Membangun bangsa menggapai cita

Menjadi Pramuka yang berjasa

Kami pemuda yang mengabdi

Melindungi bumi pertiwi

Untuk menjadi Pramuka Sejati

Kesetiaan kami adalah abdi

Bagai arang yang dilahap api

Kami Pramuka Indonesia

Jadikan bumi pertiwi jaya!

Contoh lainnya

Nah berikut adalah contoh lainnya teks sekapur sirih dalam upacara api unggun karya Kak Awang.

Api…… api………

Apimu……..Api kita

Membakar semangat pemuda

Membara dengan cita

Api

Kau sahabat manusia

Kaulah makhluk Sang Maha Perkasa

Engkau memberi manfaat pengobar semangat

Api….

Pada malam hari ini

Kau menjadi saksi

Saksi bagi kami

Untuk memandu di bumi pertiwi

Api…… api………

Apimu……..Api kita

Malam ini kami berkumpul disini

Bergandengan tangan berlingkar lingkaran

Lingkaran ini adalah persaudaraan

Saling tersenyum,

Saling menyantun

Inilah api kita bersama

Malam ini kami menyatu, melebur manjadi satu

Satu raga, satu jiwa dan satu janji

   Janji yang tak kan pernah kami ingkari

Janji yang tak kan pernah kami kotori

Satya dan darma itulah janji kami

Janji akan kami tepati

Di bumi kami berdiri

Sampai akhir hayat kami

Satya ku kudarmakan darma  ku baktikan

“Kami Jadi Pandu mu”

Baca Juga:

Sumber Narasi: Kak Ofi (Pramuka Jateng)

About Adha Susanto

Senior Rover Scout of Diponegoro University

View all posts by Adha Susanto →