Pengertian Kompas: Sejarah, Jenis dan Cara Kerjanya

pengertian kompas untuk pramuka

Update Terakhir: 12 Januari 2024 oleh Abdul Jalil

Estimasi waktu baca: 9 menit

Pada kesempatan kali ini kami akan membahas artikel mengenai pengertian kompas secara umum, sejarah, jenis jenis, serta cara kerja kompas. Seperti kita ketahui bersama kompas merupakan alat navigasi yang memanfaatkan medan magnet bumi.

Kompas memberikan kita petunjuk arah tertentu, sehingga dapat membantu kita dalam bidang navigasi. Sebelum manusia mengenal kompas yang kita lihat sekarang ini. Dalam menentukan arah, manusia menggunakan posisi benda langit seperti bintang dan planet sebagai patokan.

Pengertian

Kompas adalah sebuah alat bantu navigasi penunjuk arah mata angin secara magnetis yang memanfaatkan medan magnet bumi. Secara umum arah mata angin primer ada 4 yaitu Utara, Selatan, Timur, dan Barat. Meskipun demikian antara keempat arah mata angin juga terdapat sebutan khusus yaitu mata angin sekunder bisa detailnya di (Cara Kerja).

Dengan melihat jarum pada kompas kita dapat dengan murah menyebutkan 8 arah mata angin secara lengkap. Yaitu Utara, Timur Laut, Timur, Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat, dan juga Barat Laut.

Dalam bidang kemaritiman, kompas sangat bermanfaat untuk memandu pelaut dalam menentukan arah. Pelaut dapat menempuh perjalanan jauh di lautan secara efisien dan aman daripada harus berpatokan dengan bintang.

Selain itu kompas juga sering menjadi perlengkapan orang-orang yang suka melakukan perjalanan di dalam hutan atau alam bebas. Di kalangan militer kompas menjadi perlengkapan dasar yang setiap anggota harus menguasainya.

Baca juga:

Sejarah Penemuan Kompas

Sejak 2.000 tahun yang lalu. Untuk mengetahui sejarah kompas para ilmuwan Cina mungkin telah mengetahui bahwa menggosok batang besi (seperti jarum) dengan magnet alami, yang disebut batu magnet, akan membuat magnet sementara.  Kedua jarum akan mengarah ke utara dan selatan. 

Sejarah kompas sangat awal dibuat dari jarum magnet yang menempel pada sepotong kayu atau gabus yang mengapung bebas di piring air. Saat jarum akan mengendap, ujung yang ditandai akan mengarah ke utara magnetis . 

Ketika para insinyur dan ilmuwan belajar lebih banyak tentang magnetisme yaitu yang berkaitan dengan sejarah kompas itu sendiri. Jarum kompas dipasang dan juga ditempatkan di tengah kartu yang menunjukkan arah mata angin —utara, selatan, timur, dan barat. Ujung tombak dan huruf T yang merupakan singkatan dari nama Latin Angin Utara, Tramontana , berarti utara.

sejarah penemuan kompas
Kompas Geomantik Cina – Wikimedia Commons.

Kombinasi ini berevolusi menjadi desain fleur-de-lis, yang masih bisa dilihat sampai sekarang. Semua 32 titik arah akhirnya ditambahkan ke kartu kompas. Sejarawan berpikir Cina mungkin merupakan peradaban pertama yang mengembangkan kompas magnetik yang dapat digunakan untuk navigasi .

Ilmuwan Cina mungkin telah mengembangkan kompas navigasi sejak abad ke-11 atau ke-12. Eropa Barat segera menyusul pada akhir abad ke-12. Dalam penggunaan awal mereka, kompas kemungkinan digunakan sebagai cadangan ketika matahari, bintang, atau landmark lainnya tidak dapat dilihat.

Akhirnya, sebagai kompas menjadi lebih andal dan lebih banyak penjelajah memahami cara membacanya, perangkat menjadi alat navigasi yang penting.

Baca juga:

Jenis Jenis Kompas

Di zaman sekarang ini kompas yang terbagi menjadi 2 yaitu tipe analog dan digital. Simak baik-baik ya pembahasan di bawah ini.

Tipe Analog

Untuk kompas analog merupakan kompas yang sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Tidak sedikit kompas jenis ini banyak digunakan anggota Pramuka sebagai materi pengenalan. Selain itu kompas analog ini masih terbagi menjadi beberapa jenis antara lain.

Kompas Biasa atau Analog

sejarah dan jenis jenis kompas yang ada di dunia
Kompas Analog – Unsplash

Jenis yang paling umum di pasaran karena harganya relatif murah. Pada bagian kompas ini terdiri dari jarum magnet yang direndam dalam suatu cairan dan juga untuk tingkat akurasinya tergolong rendah.

Bidik atau Prisma

Kompas Bidik – Unsplash

Kompas bidik mempermudah untuk menghitung sudut sasaran bidik seperti tempat atau benda secara langsung. Terbuat dari bahan logam sehingga memiliki bobot yang cukup berat.

Silva

Kompas SilvaUnsplash

Kompas Silva atau orientasi berfungsi untuk orientasi lapangan. Selain itu, kompas ini juga dapat digunakan sebagai pengganti busur derajat untuk mengukur besar sudut peta.

Tipe Digital

Kompas digital menggunakan proses digitalisasi untuk menentukan arah mata angin. Tentu saja cara kerja kompas ini menggunakan komputerisasi. Memiliki tujuan untuk melengkapi kebutuhan robotika yang semakin canggih.

Kompas Di Smartphone

Kompas DigitalUnsplash

Tanpa kita sadari di smartphone sudah tertanam aplikasi kompas digital bawaan. Untuk kompas ini dalam penggunaannya sangat mudah. Hanya saja jika baterai habis tentu saja harus mengisi ulang kembali.

Kompas GPS (Satelit)

GPS – Unsplash

Global Positioning System (GPS) merupakan kompas yang terhubung langsung dengan sistem di satelit. Sistem ini juga dapat menentukan letak objek secara akurat di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. GPS secara default sudah terinstall di smartphone kita.

Cara Kerja

Pembahasan sederhana mengenai pengertian kompas dan juga jenis jenisnya. Sekarang kami sajikan mengenai cara kerja kompas itu sendiri. Simak baik-baik ya.

Untuk cara kerja dari kompas itu sendiri sangat sederhana. Yaitu adanya gaya tarik menarik antara magnet pada jarum magnet pada kompas dengan kutub magnet bumi.

Jarum kompas yang terbuat dari magnet memiliki kutub utara dan selatan akan selalu menuju ke arah utara dan juga selatan (magnetis).

Jenis jenis kompas
Arah Mata Angin – Shutterstock

Selain mengetahui cara kerja kompas, kita juga perlu mengetahui dan juga memahami simbol dan derajat dari arah mata angin. Dengan begitu kita tahu dan bisa menggunakan kompas dengan baik.

NomorSimbolKeteranganDerajat
1UUtara0 / 360
2TLTimur Laut45
3TTimur90
4TGTenggara135
5SSelatan180
6BDBarat Daya225
7BBarat270
8BLBarat Laut315
Arah Mata Angin Primer dan Sekunder

Mata angin primer seperti yang kita ketahui ada 4 yaitu Timur, Selatan, Barat, dan Utara. Sedangkan mata angin sekunder yaitu Timu Laut, Tenggara, Barat Daya, dan Barat Laut.

Bagian Kompas Bidik

Jenis jenis kompas salah satunya adalah kompas bidik

Cara Menggunakan Kompas Bidik

cara kerja kompas bidik
cara kerja kompas bidik

Cara menggunakan kompas bidik memang tidak mudah jika belum mengetahui dasar-dasarnya, tetapi kamu mampu mengikuti beberapa langkah menggunakannya yang benar, seperti di bawah ini:

  1. Letakkan kompas di atas permukaan yang datar dan stabil, kemudian pastikan jarum kompas tidak bergerak maka jarum tersebut dan menunjukkan arah utara magnet.
  2. Bidik sasaran melalui visir melalui celah pada kaca pembesar, setelah itu miringkan kaca pembesar kira – kira memiliki sudut 50o dengan kaca dial.
  3. Kaca pembesar tersebut berfungsi sebagai :
    • Membidik ke arah Visir dan membidik sasaran.
    • Melihat derajat kompas pada dial.
  4. Apabila visir kurang jelas terlihat dari kaca pembesar. Luruskan garis yang ada pada tutup dial ke arah visir searah dengan sasaran bidik agar mudah terlihat melalui kaca pembesar.
  5. Apabila ingin membidik sasaran 30o maka bidiklah ke arah 30o. Sebelum menuju sasaran, tentukan terlebih dahulu titik sasaran sepanjang arah 30o.
  6. Cari benda atau pusat sasaran yang menonjol / tinggi di antara benda lain di sekitarnya. Sebab rute ke 30o tidak selalu datar atau kering.
  7. Sebelum bergerak ke arah sasaran bidik, perlu menentukan terlebih dahulu Sasaran Balik (Back Azimuth atau Back Reading ) agar kita dapat kembali ke pusat apabila tersesat dalam perjalanan.

Rumus Back Azimuth

1. Apabila sasaran kurang dari 180o = tambah 180o
0o – 180o = X + 180o

2. Apabila sasaran lebih dari 180o = kurangi 180o
180o – 360o = X – 180o

Contoh :
30o sasaran baliknya adalah 30o + 180o = 210o
240o sasaran baliknya adalah 240o – 180o = 60o

Baca juga:

Referensi

Sumber Gambar Unggulan: Canva

About Abdul Jalil

Pandega "Anguilla Rostrata" di Racana Diponegoro

View all posts by Abdul Jalil →