Tingkatan Pramuka Penegak dan Kegiatannya

tingkatan pramuka penegak

Update Terakhir: 15 April 2023 oleh Adha Susanto

Estimasi waktu baca: 4 menit

Penegak adalah golongan Pramuka untuk anggota berusia 16–20 tahun yang terhimpun dalam Ambalan. Untuk semua kegiatan Penegak dikoordinasikan oleh Dewan Ambalan kepada setiap Sangga Pramuka.

Golongan Pramuka Penegak bisa kita katakan sebagai wadah pendidikan di luar sekolah yang paling banyak dikenang. Hampir setiap kegiatan yang telah terprogram oleh Kwartir Ranting hingga Nasional selalu mengukirkan kenangan manis.

Di artikel ini kita mengenal beberapa kegiatan Kepramukaan penegak. Mari kita simak.

Baca Juga: Arti Bantara dan Laksana Berdasarkan Singkatan

Pramuka Penegak

Setiap sekolah menengah lanjut atas atau sederajat memiliki terdiri dari Gugus Depan (Gudep). Gudep menjadi wadah latihan peserta didik agar lebih terampil, dan membentuk kepribadian yang baik.

Kegiatan Kepramukaan golongan Penegak terhimpun dalam sebuah Ambalan. Dalam Ambalan terdiri dari Dewan yang beranggotakan anggota tingkat Bantara dan Laksana. Tugas utama Dewan Ambalan menghimpun ragam kegiatan Sangga, dan nilai-nilai yang menjadi identitas.

Setiap Sangga beranggotakan 7–10 orang dan mempunyai pemimpin yang disebut sebagai PINSA.

Pemimpin dari setiap Sangga Pramuka adalah Pradana. Pradana terpilih berdasarkan hasil diskusi atau musyawarah anggota Penegak.

Pradana di dalam Ambalan terdiri dari putra dan putri. Dalam menjalankan tugasnya sebagai Pradana, Pradana akan didampingi oleh Juru Adat dan Krani.

Baca Juga: 4+ Tugas Pemangku Adat Pramuka di Ambalan Penegak

Kode kehormatan Pramuka Penegak

Pramuka golongan Penegak memiliki kode kehormatan yang sama dengan Penggalang dan Pandega, yakni Tri Satya dan 10 poin Dasa Dharma.

kegiatan pramuka tingkatan penegak sangga dan kode kehormatan adalah
Kegiatan Pramuka PenegakAdha Susanto

Baca juga

Tingkatan Pramuka penegak

Penegak terdiri dari dua tingkatan yaitu, Bantara dan Laksana. Kedua tingkatannya memiliki perbedaan berdasarkan peranannya di Ambalan dan masyarakat.

Berikut uraian singkat perbedaan kedua tingkatan Penegak yang bersumber dari point Syarat Kecakapan Umum (SKU).

Bantara

Tingkatan pertama yang harus tertempuh anggota didik. Tingkatan penegak bantara merupakan pelajar yang duduk pada sekolah menengah tingkat lanjut atas kelas 10 menuju 11.

Perannya dalam Ambalan adalah sebagai anggota aktif yang mengikuti setiap pertemuan dan kegiatan. Contohnya mengikuti musyawarah rutin ambalan setiap bulannya.

Demikian pula pada kegiatan masyarakat setempat anggota Pramuka Penegak Bantara dapat berpartisipasi secara aktif. Contohnya mengikuti secara aktif dalam kegiatan rutin gotong royong tingkat RT, RW, atau Desa.

Laksana

Laksana menjadi tingkatan tertinggi dalam Pramuka golongan Penegak bagi peserta didik yang duduk pada sekolah menengah tingkat lanjut. Seorang anggota Laksana lebih memiliki peran aktif. Salah satunya mampu memimpin ambalan dan lingkungan masyarakat.

Contohnya mampu memimpin ambalan sebagai Pradana yang didampingi oleh Pembina. Sedangkan dalam masyarakat yakni dapat memimpin kegiatan gotong royong.

Kegiatan Penegak

Tujuan dari pendidikan kepramukaan tingkat penegak adalah membentuk kepribadian dan keterampilan. Dapat ikut serta membangun masyarakat melalui kegiatan belajar, melakukan, bekerja kelompok, berkompetisi, dan bakti kepada masyarakat.

Berbagai macam kegiatan yang ada pada tingkatan penegak terangkum dalam poin-poin SKU. Serta terprogram dalam sebuah musyawarah rutin Ambalan dan Musppanitra.

Musyawarah menjadi kegiatan yang bertujuan untuk menampung berbagai macam aspirasi anggota Pramuka Penegak. Khususnya merancang kegiatan-kegiatan baktinya kepada masyarakat setempat serta program kependidikan lainnya.

Secara umum kegiatan Penegak yang dapat kita jumpai di antaranya

  1. Musyarawah rutin Dewan Ambalan;
  2. Upacara pindah golongan dan pelantikan anggota Penegak;
  3. Musyawaran Kwartir; dan
  4. Perkemahan Wiraya Karya.

Baca Juga:

About Adha Susanto

Senior Rover Scout of Diponegoro University

View all posts by Adha Susanto →