Update Terakhir: 6 Oktober 2024 oleh Adha Susanto
Estimated reading time: 6 menit
Adat ambalan Pramuka dan kelengkapan adat sangat beragam. Tradisi dan kebudayaan yang berkembang di lingkungan sekitarnya ialah faktor yang menciptakan keragaman.
Oleh karenanya, setiap kegiatan ambalan yang berkaitan dengan adat tentunya berbeda-beda.
Di Jawa, misalnya, kelengkapan dan tata cara adat kental tradisi Jawa. Siram dengan berbagai macam bunga dan pengalungan bunga melati ialah dua ciri khasnya.
Macam-macam adat dan tata cara pelaksanaannya yang begitu khas memiliki tujuan baik.
Mmeningkatkan rasa kecintaan terhadap Pramuka, negara, lingkungan dan diri anggota ialah contoh tujuannya.
Bagi Anda yang sedang mencari contoh adat ambalan Pramuka yang berkembang hingga saat ini. Artikel ini akan mengulasnya untuk Anda.
Ayo pelajari hingga akhir!
Daftar Isi
Apa itu adat ambalan?
Kami lansir dari laman KBBI, adat merujuk pada suatu perbuatan atau kebiasaan yang ada sudah sejak dulu kala.
Di lingkungan masyarakat, ada adat-adat yang masih terjaga hingga sekarang.
Nilai dan filosofinya terjaga sebagai suatu bentuk ekspresi diri.
Demikian pula adanya adat dalam sebuah Pramuka. Adat isitiadat lebih kepada identitas diri pada satu kelompok, ambalan.
Sebagai kekayaan budaya pada satu wilayah, adat juga menjadi pemandu sikap dan perilaku yang mencakup masyarakat di dalamnya.
Di Pramuka, adat ambalan merupakan tata nilai dan materi yang menjadi pedoman dalam meningkatkan kepedulian kita terhadap:
- Tuhan Yang Maha Esa;
- Bangsa dan tanah air;
- Sesama hidup dan alam lingkungannya;
- Diri sendiri;
- Kode kehormatan Pramuka.
Baca Juga: Dewan Ambalan Adalah: Tugas dan Struktur
Macam-macam adat ambalan Pramuka
Ada beberapa ada Pramuka yang bisa kita jumpai. Di antaranya adalah sebagai berikut.
Adat menerima tamu ambalan
Menerima tamu ambalan yang merupakan calon anggota baru bisa disambut dengan sebuah kebiasaan yang sudah ada.
Adat menerima tamu ambalan adalah contoh pertama yang bisa kita temui hampir di setiap pangkalan.
Dengan menerapkan adat yang sudah ada sejak dulu. Tata cara keberlangsungan adat yang sudah menjadi identitas diri dapat dikenal oleh calon anggota baru.
Selain mengenalkan identitas ambalan, penyambutan calon anggota baru dengan adat ambalan juga akan meningkatkan kecintaan anggota.
Terlebih, pada kebiasaan yang sudah turun temurun dan terjaga nilai dan filosofinya.
Pelantikan Bantara dan Laksana
Melantik anggota Bantara dan Laksana baru dengan adat ialah kebiasaan berikutnya yang ada pada setiap ambalan.
Kebiasaan ini pun dilakukan dengan tata cara yang berbeda.
Setiap pelaksanaannya memiliki sebuah maksud dan tujuannya tersendiri.
Tidak diketahui oleh anggota yang belum layak menerima prosesi pelantikan Bantara dan Laksana juga sebagai satu bentuk adat.
Jika melanggar, maka ada sanksi. Ini juga sebagai bentuk dari adat sebagai aturan yang mengikat terhadap perilaku dan kebiasaan masyarakat.
Adat Menerima Tamu Ambalan Dari Luar Gudep
Selain menerima tamu yang merupakan calon anggota baru ambalan.
Adat ambalan Pramuka berikutnya yang pelaksanaannya berdasar tradisi juga berlangsung untuk menerima tamu di luar gugus depan.
Anjangsana. Anjangsana lebih kepada kunjungan sekelompok anggota Pramuka dari luar ambalan untuk bertukar paham dengan kelompok tuan rumah.
Kelompok tuan rumah menerima kelompok tamu dengan adat yang ada di ambalan.
Menerima tamu dengan menyelenggarakan adat ambalan selain menghormati juga menjadi sarana pengenalan diri.
Tata cara adat penyambutan tamu yang umum terjumpai pastinya akan menggelar upacara penyambutan.
Selanjutnya, akan memberikan sedikit sentuhan adat seperti cuci tangan dan muka dengan air berisi berbagai jenis bunga.
Selain itu, juga ada pula pengalungan bunga melati pada setiap tamu pentingnya.
Kelengkapan Adat Pramuka
Pada pelaksanaannya, adat ambalan Pramuka dilengkapi kelengkapan adat.
Kelengkapan adat yang ada di ambalan terdiri pusaka ambalan, sandi ambalan, kibaran cita, dan tunggul upacara.
Lebih jelasnya fungsi dari kelengkapan adat dapat disimak pada uraian di bawah ini.
Pusaka ambalan
Kelengkapan pertama ambalan adalah Pusaka Ambalan.
Pusaka ambalan lebih mengikuti pada alat-alat tradisional yang ada di daerah.
Contoh alat-alat tradisional yang bisa kita jumpai pada setiap daerah adalah sebagai berikut:
- Kris (Jawa Tengah),
- Mandau (Kalimantan),
- Kujang (Jawa Barat), dan
- Tombak trisula (Sumatra Selatan).
Benda pusaka umumnya digunakan pada saat upacara adat seperti pelantikan tingkat dan dewan ambalan.
Serta terdapat pula benda adat yang akan digunakan pemangku adat atau juru adat. Khususnya pada kegiatan-kegiatan yang bagi ambalan begitu sakral atau tradisi khusus.
Baca Juga: 4+ Tugas Pemangku Adat Pramuka di Ambalan Penegak
Sandi ambalan
Selain kelengkapan dalam bentuk fisik, kelengkapan adat ambalan juga ada dalam bentuk nonfisik.
Sandi ambalan adalah kelengkapan adat berikutnya yang berisi pesan dan tujuan ambalan.
Setiap untaian kalimat pada sandi ambalan berisi tujuan dari Pramuka yang terdiri dari:
- Untuk selalu taat kepada Tuhan YME
- Mencintai dan membela negara
- Selalu mencintai sesama hidup dan diri sendiri
Karena berisi pesan dan ajakan untuk mencapai tujuan dari pendidikan Pramuka.
Sandi ambalan dibacakan dengan indah dan penuh perasaan untuk bisa sampai ke hati anggotanya.
Kibaran cita atau bendera ambalan
Kelengkapan adat ambalan Pramuka berikutnya namun tidak wajib ada adalah kibaran cita.
Kibaran cita ialah lambang jati diri dan identitas ambalan yang umumnya berbentuk bendera.
Namun, bisa pula dalam bentuk lainnya berdasar hasil musyawarah ambalan.
Tunggul Upacara
Keberadaan tunggul upacara sebagai kelengkapan adat juga bukan satu kelengkapan wajib.
Dalam Pramuka, fungsi tunggul upacara berguna sebagai kelengkapan upacara pembukaan kegiatan.
Kesimpulan
Keragaman adat dan kelengkapannya bergantung pada kebiasaan yang ada pada lingkungan sekitar.
Terlebih, adat atau kebiasaan yang ada di ambalan selaras dengan tradisi dan kebudayaan masyarakat setempat.
Baca Juga: Upacara Pindah Golongan Penggalang ke Penegak