Update Terakhir: 16 Maret 2023 oleh Abdul Jalil
Estimasi waktu baca: 5 menit
Membuat Peta Panorama (sketsa) merupakan salah satu materi teknik Pramuka yang bertujuan menggambarkan keadaan suatu daerah dalam bentuk arsiran. Nah, karena tujuan penggunaan peta panorama untuk menggambarkan keadaan daerah, maka terdapat simbol untuk memperjelas setiap objeknya. Untuk lebih jelasnya simak cara membuat dan contoh dari peta panorama di bawah ini ya.
Dalam Pramuka materi membuat peta menjadi salah satu scouting skills yang harus terkuasai oleh anggota. Apalagi skill membuat peta sering dilombakan dalam berbagai kegiatan lomba kepramukaan tingkat Penggalang dan Penegak selain pionering.
Menguasai cara membuat dan memahami simbol dalam peta panorama dapat di persiapkan dari sekarang. Pada artikel ini kita akan mengulas teknik membuat dan simbol yang sering digunakan dalam peta sketsa yang berbentuk arsiran.
Baca Juga:
- Cara Menaksir Lebar Sungai: Metode Paling Mudah dan Efisien
- Cara Menggunakan Sinyal Asap Sebagai Tanda Komunikasi
Daftar Isi
Cara Membuat Peta Panorama Pramuka
Berdasarkan tujuan penggunaan peta panorama yang menggambarkan keadaan suatu daerah dengan range atau sudut pandang tertentu. Untuk itu setiap bagian dalam sudut pandang yang tergambar harus terlihat jelas dengan memperhatikan simbol.
Karena peta ini hampir mirip dengan cara menggambar pemandangan pada umumnya. Untuk itu cara membuat peta ini terbutuhkan beberapa peralatan menggambar dan membidik yang terdiri dari:
- Pensil 2B
- Penggaris panjang
- Kertas buffalo
- Kompas bidik
- Meja kerja
Jika peralatan menggambar sudah siap, langkah selanjutnya adalah menggambar pemandangan suatu daerah berdasarkan arah pandang atau sudut pandang.
Arah pandang atau sudut pandang
Batas sudut pandang dalam membuat peta panorama Pramuka terdiri dari satu atau dua sudut sebagai arah penggambaran.
Dua Sudut Pandang
Untuk menggambar peta dengan dua sudut pandang, buatlah bidikan sudut yang telah tertetapkan sebagai batas panorama.
Contohnya menggambar peta panorama di sebuah desa A dengan dua sudut pandang 300 – 360 derajat dari bidikan kompas.
Satu Sudut Pandang
Menggambar peta dengan satu sudut pandang semisal 140 derajat. Maka sudut 140 derajat perlu tertambahkan sudut sebesar 30 derajat untuk daerah ke kanan. Dan mengurangi sudut 140 derajat sebesar 30 derajat untuk ke daerah kiri.
Kemudian bidik pemandangan desa A menggunakan kompas dan tetapkan satu objek sebagai titik pusat. Selanjutnya lihat pemandangan kanan dan kiri dari titik pusat objek, namun tidak melebihi sudut pandang yang telah ditetapkan.
Baca Juga:
Batas Daerah Gambar
Setelah mendapatkan batas daerah menggunakan kompas bidik. Langkah selanjutnya adalah membuat sketsa batas daerah satu dengan daerah lainnya. Untuk penggambaran sketsa buatlah dengan garis bantu setipis mungkin menggunakan pensil.
Simbol Peta Panorama Pramuka
Seperti pada umumnya peta selalu terlengkapi dengan simbol yang tujuan penggunaan darinya untuk menjelaskan suatu objek dari sudut pandang panorama.
Arsiran
Membuat arsiran pada peta panorama menjadi bagian penting sebagai simbol untuk dapat membedakan kedekatan dan perbedaan objek satu dengan lainnya.
Setidaknya ada beberapa fungsi arsiran sebagai simbol dalam peta yang perlu kita perhatikan dalam penggunaannya untuk menggambarkan sebuah objek.
Kerapatan Arsiran.
Arsiran peta panorama (sketsa) Pramuka yang dibuat semakin merapat menggambarkan kedekatan suatu daerah atau bidang objek dari titik pengamat. Demikian sebaliknya jika semakin merenggang arsiran, maka keberadaan suatu objek tersebut jauh dari penglihatan pengamat.
Posisi Arsiran
Bentuk arsiran yang tergambar dengan posisi vertikal atau horisontal berfungsi untuk menggambarkan suatu objek yang berbeda.
Horisontal: Arsiran yang menggambarkan suatu daerah dalam keadaan landai seperti perairan (rawa, laut, sungai dan sawah).
Agak miring: Menggambarkan objek landai seperti perumahan, pepohonan.
Miring mendekati vertikal: Simbol pada peta panorama Pramuka yang menggambarkan objek dalam keadaan agak curam seperti perbukitan atau jurang.
Vertikal atau tegak lurus: Arsiran yang menyimbolkan objek berupa gunung.
Arah Utara
Simbol lainnya yang berfungsi untuk mengetahui posisi menggambar peta panorama adalah penunjuk arah utara.
Simbol arah mata angin berada pada posisi pojok kiri atas dengan gambar berbentuk anak panah dan arahnya sesuai dengan arah kompas.
Baca Juga:
Penomoran Objek
Agar mempermudah pembaca untuk menemukan posisi atau letak gambar berdasarkan sudut batas pemandangan. Pada setiap objek yang sudah terbatasi oleh garis pembatas tertuliskan penomoran atau huruf yang berfungsi sebagai keterangan.
Keterangan Simbol Peta
Langkah terakhir untuk membuat peta panorama adalah menuliskan keterangan pada setiap simbol yang tergambarkan.
Tepat dibawah peta buatlah menjadi tiga bagian untuk menuliskan keterangan yang meliputi:
- Identitas pembuat peta: Nama regu, nomor peserta, pangkalan, gudep, kwartir dan lain-lain
- Waktu dan tempat: Tanggal, jam dan tempat
- Keterangan gambar: Objek yang tergambar pada peta
Demikianlah materi membuat peta panorama yang sering digunakan lomba dalam kegiatan kemah Pramuka.
Baca Juga:
Sumber: