Update Terakhir: 4 Juni 2024 oleh Adha Susanto
Estimasi waktu baca: 6 menit
Baden Powell yang merupakan seorang militer dan sering bertugas ke berbagai daerah memiliki banyak pengalaman dan inspirasi. Pengalaman dan inspirasinya tersebut kemudian ia tuliskan dalam sebuah karya abadi untuk mengajarkan kepanduan. Scouting for Boys dan Rovering to Success pun menjadi dua buku kepanduan karya Baden Powell yang sangat terkenal di kalangan anak muda.
Sebelum memiliki dua buku yang sangat terkenal tersebut. Baden Powell harus melewati sebuah perjalanan yang sangat panjang. Bahkan harus melewati sebuah masa sulit di Mafeking karena terkepung dalam wilayah musuh.
Namun, walau dalam keadaan sulit ia mendapatkan sebuah inspirasi untuk membentuk sebuah program pendidikan kepanduan.
Pada tahun 1896, Baden Powell pernah mendapatkan tugas ke daerah Matabele di Rhodesia Selatan atau sekarang telah kita kenal dengan nama Zimbabwe. Saat bertugas ia bertemu dengan sahabat karibnya yang bernama Frederick Russel Burnham.
Sahabatnya itu merupakan seorang tentara kelahiran Amerika Serikat yang menjabat sebagai kepala pasukan pengintai Inggris. Dan juga sebagai ketua Pramuka Angkatan Darat Inggris. Dari sahabatnya itulah ia kemudian mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tentang wordcraft.
Wordcraft merupakan keahlian yang terkenal di Amerika untuk memberikan inspirasi dalam menyusun program dan kode kehormatan kepanduan. Yang menjadi cikal bakar dari keterampilan tentang kepramukaan.
Hingga pada tahun 1906 Ernest Thompson Seton yang merupakan ketua Pramuka Amerika berdiskusi dengan Baden Powell serta memberikan salinan bukunya The Birch Bark Roll of the Woodcraft Indians.
Segera setelah itu ia putuskan untuk merevisi buku Aids to Scouting. Dan pada tahun 1907 ia menguji isi bukunya bersama 22 anak laki – laki untuk berkemah selama satu minggu di Pulau Brownsea, Inggris.
Program uji coba itu terdiri program pelatihan dengan materi-materi tentang eksplorasi, trekking, berkemah dan meningkatkan kepercayaan diri.
Daftar Isi
Buku kepanduan terkenal karya Baden Powell
Inspirasi – inspirasi tentang kepanduan dan kemiliteran telah banyak tertulis menjadi sebuah karya dalam bentuk buku. Kurang lebih sebanyak 30 buah buku telah ia tulis yang tidak hanya membahas tentang kepanduan. Namun, juga membahas tentang kemiliteran.
Dari sekian banyak bukunya sedikitnya sebanyak 12 buku tentang kepanduan adalah sebagai berikut:
- 1908: Scouting for Boys
- 1909: Yarns for Boy Scouts
- 1912: The Handbook for the Girl Guides or How Girls Can Help to Build Up the Empire (berkolaborasi dengan Agnes Baden-Powell)
- 1913: Boy Scouts Beyond The Sea: My World Tour
- 1916: The Wolf Cub’s Handbook
- 1918: Girl Guiding
- 1919: Aids To Scoutmastership
- 1921: What Scouts Can Do: More Yarns
- 1922: Rovering to Success
- 1929: Scouting and Youth Movements
- est 1929: Last Message to Scouts
- 1935: Scouting Round the World
Dan dua buku yang sangat terkenal pada kalangan anak muda tentang kepanduan dan filosofi kebahagiaan ada pada buku Scouting for Boys dan Rovering to Succes.
Berikut sebuah pesan yang ia tuliskan kedalam dua buku tersebut untuk banyak anak muda di dunia.
Baca Juga: 7+ Julukan Baden Powell Selama Masa Hidupnya
Buku Scouting for Boys
Buku ini teradopsi dari buku sebelumnya yakni Aids to Scouting. Pada buku ini Baden Powell memberikan penjelasan yang lebih lengkap tentang menjelajah dan berpetualang.
Serta menambahkan Scout Promise (Janji Pramuka) dan, Scout Low (Darma Pramuka), dan berbagai permainan anak muda. Yang kemudian buku ini resmi terbit pada 1 Mei 1908 yang penerbitannya terbantu dari temannya yang bernama Pearson, dengan penerbit Horace Cox. Kemudian terklaim menjadi salah satu buku terlaris dalam sejarah.
Semua ajaran yang ada dalam buku karya Baden Powell ini tekenal dengan pesan moral, nilai kepramukaan, dan hingga aspek teknisnya.
Buku ini pun menjadi sumber awal yang paling penting dan historis dalam Gerakan Pramuka. Dan berangkaikan kalimat selayaknya seorang ayah yang menasehati kepada anak untuk hidup bermanfaat bagi banyak orang.
Bentuk ajaran dan pesan kebaikan dalam buku yang terdiri dari 9 bab ini mengajarkan tentang ketangkasan individu dan pendidikan kebangsaan.
Ketangkasan individu berupa pengembangan karakter, kesehatan, dan pengembangan keterampilan. Sedangkan pendidikan kebangsaan terlihat melalui ketangkasannya dalam mengabdi kepada masyarakat.
Baca Juga: Perkemahan Wirakarya Adalah: Tujuan dan Manfaatnya
Buku Rovering to Success
Walau sebuah karya klasik referensial buku ini masih sangat relevan untuk kita baca hingga zaman sekarang. Pada buku ini Baden Powell mengajarkan sebuah filosofi kehidupan bahagia yang tertulis dengan gaya nasihat seorang ayah kepada anaknya.
Kunci utama ajaran dalam buku ini adalah “Jadikan dunia ini lebih baik saat kamu tinggalkan”. Ia berpesan bahwa perjalanan menuju kebahagian memang panjang, berliku, dan banyak rintangan yang harus di hadapi.
Dalam buku ini pula Baden Powell memberikan sedikit tips untuk mencapai kebahagiaan sejati, tanpa harus mengorbankan kebahagiaan yang lain.
Pertama. Jangan kelewat serius dalam menghadapi sesuatu, tapi manfaatkanlah segala yang telah termiliki dengan sebaik – baiknya.
Kedua. Jadikanlah cinta sebagai pemandu dalam bertindak dan berpikir. Dengan prinsip seperti ini, kebahagiaan dalam menjalani hidup akan mudah tercapai.
Selain memberikan kiat kesuksesan dan kebahagiaan buku Rovering to Success yang merupakan salah satu karya Baden Powell yang terkenal juga memberikan sebuah pandangan lain.
Pandangan itu terkhususkan bagi anak muda. Dalam bukunya itu ia berpesan bahwa anak muda harus mau dan berani untuk memulai mengeksplorasi kemampuan diri lebih jauh. Salah satunya dengan melakukan hal yang menjadi kesenangan setiap harinya seperti hobi dan olahraga.
Nah bagaimana apakah Anda tertarik untuk membaca buku – buku Kepanduan Baden Powell?
Sumber: