Update Terakhir: 10 April 2023 oleh Adha Susanto
Estimasi waktu baca: 5 menit
Umumnya keterampilan pengendalian emosi diri membutuhkan proses, hingga seseorang dapat memahami berbagai manfaat yang tumbuh. Dan salah satu ciri seseorang yang memiliki keterampilan penguasaan diri adalah mampu melihat dampak sebelum bertindak. Sedangkan cara untuk mengendalikan dan melupakan emosi diri yang negatif dapat dilakukan melalui dorongan dari dalam dan luar.
Pada umumnya kita mengenal emosi sebagai bentuk dari perilaku negatif dan merugikan orang lain. Namun, emosi tidak hanya bersifat negatif.
Kegiatan kepramukaan menjadi salah satu wadah pendidikan yang sangat lekat untuk melatih peserta didik terhadap pengendalian emosi. Karena, setiap kegiatannya selalu menerapkan prinsip among dan dinamika kelompok. Agar peserta didik memahami dan mengenali emosi dirinya dari berbagai arah, serta mampu menjalin hubungan terhadap teman sebayanya.
Baca Juga: Filosofi Kepanduan Baden Powell
Daftar Isi
Pengertian Emosi Diri
Berasal dari kata latin “movere” emosi berarti menggerakkan atau bergerak. Sehingga emosi bisa kita katakan sebagai suatu hal yang berkaitan tentang perasaan. Dan sumbernya berasal dari dalam diri, dan ada pada setiap individu.
Melalui emosi, diri kita akan merespon dengan berbagai ekspresi atau gerak fisik. Sifatnya pun bisa positif atau negatif, dan keduanya terpengaruhi oleh adanya faktor lingkungan sosial. Oleh karena itu, pengendalian emosi diri menjadi bagian yang penting untuk tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.
Adapun emosi atau perasaan diri terbagi kedalam dua jenis, yakni: emosi positif dan emosi negatif.
Emosi positif umumnya terdiri dari:
- sabar,
- lucu,
- ceria,
- bahagia,
- suka,
- cinta, dan
- sayang dan sebagainya.
Sedangkan emosi negatif umumnya mengarah kepada: perasaan tidak senang, cemas, cemburu, takut, benci, sedih dan lain-lain. Pada emosi negatif, kita perlu mengendalikan diri sekuat mungkin dengan berbagai cara.
Cara Melupakan Emosi Negatif
Pada dasarnya setiap orang pernah berekspresi negatif karena suatu hal. Dan pada setiap individu pula tedapat hasrat berekspresi positif atau pengendalian emosi diri untuk mencapai kebahagian.
Namun, karena lingkungan yang kini semakin kompleks upaya untuk penguasaan diri terhadap perasaan positif harus lebih besar. Untuk itu cara penguasaan diri agar dapat melupakan emosi negatif dibutuhkan upaya dan dorongan dari dalam dan luar.
Dorongan dari dalam diri untuk pengendalian emosi berasal dari hasrat untuk selalu berupaya agar:
- hidup selaras dengan alam,
- berpikiran positif,
- optimisme,
- pasrah tapi yakin esok pasti bisa lebih baik,
- tabah,
- mengisi waktu untuk menambah keterampilan, dan
- menjauhi orang-orang yang sifatnya toxic.
Sedangkan dorongan dari luar sebagai cara pengendalian diri terhadap emosi negatif di antaranya
- bimbingan keluarga, dan
- lingkungan sekolah untuk melatih kecerdasan emosi.
Baca Juga:
Ciri Pengendalian dan Penguasaan Emosi Diri
Dalam kehidupan mengendalikan emosi diri merupakan suatu keterampilan yang sangat istimewa. Melalui keterampilan ini kita akan merasakan hidup yang jauh lebih bahagia.
Kita pun mengenalnya sebagai kecerdasan emosional yang merupakan kemampuan untuk mengenali, mengontrol dan mengolah emosi negatif menjadi positif.
Pramuka pun menjadi salah satu wadah pendidikan untuk mengasah keterampilan istimewa ini sejak dini.
Sedangkan cara untuk melihat ciri-ciri penguasaan diri seseorang kita dapat melihatnya dari kehidupan perilaku sehari-sehari.
Seseorang dapat kita katakan memiliki ciri penguasaan emosi diri jika.
Tidak Meledakkan Emosinya di Hadapan Orang Lain
Seorang individu kita katakan memiliki kecerdasan dan kematangan emosi jika menempatkan emosi pada tempatnya. Mampu untuk mengendalikan emosi diri agar tidak meledak pada hadapan orang lain. Tujuannya agar seseorang tidak terganggu akibat dari luapan atau ekspresi perasaan yang sifatnya negatif.
Memahami Emosional Diri
Mengenali perasaan diri dengan mengetahui penyebabnya merupakan salah satu keterampilan dalam kecerdasan emosi. Dalam hal ini seorang individu memiliki kemampuan dalam pengendalian emosi yang sifatnya lebih stabil. Atau emosinya tidak berubah-ubah dari satu emosi ke emosi yang lain.
Berpikir Kritis
Bagian dari kecerdasan emosional yang sangat penting agar mampu menilai dampaknya dengan kritis sebelum mengekspresikan diri.
Memotivasi Diri Sendiri
Respon terhadap diri sendiri agar selalu bersemangat untuk bertindak positif dan mengendalikan emosi. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah meningkatkan hasrat untuk terus berbenah diri dan menambah keterampilan penguasaan diri lainnya.
Membina Hubungan
Bagian dari keterampilan penguasaan diri terhadap emosi yang bermanfaat untuk menunjang popularitas. Serta kepemimpinan agar mampu menggapai kesuksesan pribadi.
Mengenali Emosi Orang Lain
Suatu kemampuan dari kecerdasan emosional yang disebut sebagai perasaan empati. Atau dapat pula kita katakan sebagai seseorang yang memiliki perasaan peka dan terbuka terhadap sudut pandang orang lain.
Baca Juga:
- Tujuan Pramuka dalam Perspektif Filsafat Pendidikan
- Pramuka Bagi Generasi Muda: Kebahagiaan di Masa Depan