Pramuka Sebagai Pendidikan Karakter Bangsa

pramuka pembentuk karakter bangsa

Update Terakhir: 9 Januari 2023 oleh Adha Susanto

Estimasi waktu baca: 4 menit

Pada hakikatnya kita sebagai manusia selalu berperilaku baik terhadap orang lain (altruisme). Agar perilaku baik itu tetap abadi dalam diri dan bermanfaat bagi orang lain, negara dan bangsa. Lembaga pendidikan seperti Gerakan Pramuka memiliki tujuan dan peranan penting dalam pembentukan karakter. Sehingga Pramuka menjadi bagian dari pendidikan nonformal yang memiliki peranan penting sebagai pembentuk karakter bangsa.

Perilaku tidak mengedepankan keuntungan pribadi dan berbuat baik kepada orang lain adalah fitrah kita sebagai manusia. Contoh sederhananya adalah memberi sepotong kue kepada saudara kandung kita.

Agar perilaku altruisme dapat memberikan manfaat yang luas di lingkungan sekitar. Pendidikan menjadi jalan utamanya untuk menumbuhkan budi pekerti, pikiran dan tubuh anak.

Karena tujuan utama pendidikan formal dan nonformal seperti Pramuka adalah sebagai wadah dalam pembentukan karakter anak di lingkungannya. Seperti yang telah kita ketahu terdegradasinya perilaku baik pada anak tergantung pada pendidikan dalam keluarga dan lingkungan masyarakat sekitarnya.

Oleh karena itu, menguatkan kepribadian baik dalam diri anak-anak penanaman pendidikan karakter dalam keluarga dan lingkungannya sudah menjadi keharusan.

Dalam Pramuka terdapat 10 Dasa Dharma untuk menanamkan nilai-nilai pembentukan karakter bangsa dan kepribadian yang utuh. Serta sistem pendidikan yang mengedepankan sistem among yang peranannya sangat penting untuk menumbuhkan perilaku baik pada diri anak-anak.

Baca Juga: 3 Manfaat Pramuka Sebagai Ekskul Wajib

Peranan Pramuka dalam pendidikan karakter

Berdasarkan definisinya pendidikan karakter adalah pendidikan tentang budi pekerti untuk membentuk kepribadian seseorang.

Hasil dari pendidikan karakter dapat terlihat secara nyata dalam berbagai tindakan seseorang di kehidupan sehari-harinya seperti:

  1. Bertingkah laku baik dan rendah hati
  2. Menghormati hak orang lain
  3. Menghargai orang lain
  4. Jujur
  5. Bertanggungjawab
  6. Kerja keras
  7. Disiplin
  8. Menghargai prestasi dan lain-lain

Dalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Pasal 7 telah tersebutkan bahwa karakter Pramuka adalah sebagai berikut:

  1. Mewujudkan manusia yang bertanggung jawab
  2. Mampu membina
  3. Mengisi kemerdekaan nasional dan
  4. Membangun dunia yang lebih baik

Untuk mewujudkannya Pendidikan Pramuka yang menerapkan sistem among memiliki 5 (lima) fokus pengembangan kecerdasan dan penanaman karakter diri anak.

Adapun kelima pengembangan kecerdasan yang ada dalam Syarat Kecakapan Khusus (SKU) terdiri dari.

Spiritual

Kecerdasan yang menyangkut moral (moral intelligence) yang mampu memberikan kita pemahaman yang menyatu dalam diri. Untuk dapat membedakan sesuatu yang benar dengan yang salah atau keliru. Meningkatkan kebaikan, kebenaran/kejujuran, merasakan keindahan dari hati kita yang dalam dan rasa welas asih.

Emosional

Memahami tentang bagaimana cara memanajemen enam tipe emosi (bahagia, sedih, takut, jijik, marah, dan terkejut).

Sosial

Mengembangkan kecerdasan dalam berinteraksi, bekerja sama dalam organisasi, dan melakukan negosiasi di lingkungan sekitarnya.

Intelektual

Kecerdasan yang erat kaitannya dengan kemampuan kognitif oleh setiap individu untuk bisa berpikir kreatif, mengasah gagasan dan bernalar.

tujuan pendidikan karakter pramuka sebagai pembentuk bangsa
Tujuan pendidikan pramuka dalam pembentukan karakter bangsa – MTSn 2 Demak

Fisik

Kemampuan untuk menggunakan seluruh bagian-bagain tubuh dalam menyelesaikan masalah atau melakukan suatu gerak yang produktif.

Baca Juga:

Tujuan Pramuka

Melalui penguatan pendidikan karakter di setiap anak harapan besarnya adalah untuk mengembangkan sikap yang baik di lingkungan sekitarnya. Yang akan memungkinkan mereka dapat berkembang secara intelektual, pribadi dan sosial.

Serta dapat menggapai tiga tujuan lainnya dalam pembentukan karakter di sistem pendidikan nonformal Pramuka seperti:

  1. Tahu apa yang baik (knowing the good atau disebut moral knowing)
  2. Menyukai yang baik (desiring the good atau moral feeling) dan
  3. Menjalankan yang baik (acting the good atau moral action)

Karena itu, pendidikan kepanduan Pramuka sangat relevan dalam pembentukan karakter bangsa di setiap anggotanya untuk mewujudkan sumberdaya unggul.

Mampu memproduksi generasi-generasi muda yang mampu berkontribusi dalam membangun masyarakat, bangsa dan negara. Sesuai dengan makna dari penciptaan lambang tunas kelapa sebagai Pramuka yang dapat tumbuh dan bermanfaat di mana saja pun itu.

Baca Juga:

Sumber:

pramukadiy.or.id

Ima, Cik. 2018. Modul Pembinaan Karakter Kerjasama Melalui Kegiatan Pramuka. Palembang: Noer Fikri.

About Adha Susanto

Senior Rover Scout of Diponegoro University

View all posts by Adha Susanto →