Kegiatan Pramuka Tingkat Pandega Di Universitas

kegiatan pramuka pandega

Update Terakhir: 14 Oktober 2021 oleh Adha Susanto

Materi dan kegiatan Pramuka Pandega di universitas memiliki peran dan tujuan yang penting. Yaitu untuk membentuk karakter, kecerdasan dan sikap suatu individu. Pada pelaksanaannya anggota Pramuka di universitas terhimpun dalam sebuah komunitas atau organisasi mahasiswa yang kita sebut Racana. Racana adalah kumpulan anggota Pandega yang anggotanya terdiri dari satuan terpisah dengan jumlah minimalnya sebanyak 32 orang.

Untuk lebih mengenal Pramuka Pandega dan Racana di universitas. Yuk kita simak uraian singkat berikut ini.

Kegiatan dan Pembentukan Gugus Depan Pramuka Pandega

Pandega adalah tingkatan bagi seorang anggota Pramuka dengan usia 21 sampai 25 tahun. Seorang anggota akan memperoleh tingkat Pandega jika telah memenuhi syarat dan tergabung dalam sebuah Gugus Depan. Gugus depan adalah organisasi satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan kepramukaan.

Jika kita melihatnya dari jenjang pendidikan. Umumnya seorang anggota Pramuka Pandega berada pada jengjang pendidikan tingkat perguruan tinggi atau universitas.

Karena perguruan tinggi yang sudah kita kenal sebagai lembaga pendidikan memiliki tujuan untuk membentuk dan mengembangkan karakter bangsa.

Pembentukan gugus depan

Sebuah perguruan tinggi yang mempunyai ratusan hingga ribuan mahasiswa menjadi wadah untuk mengembangkan berbagai macam bakat, minat, dan keterampilan. Pengembangannya ada dalam bentuk belajar mengajar pada sebuah ruangan kelas dan luar ruangan kelas.

Kegiatan belajar di luar ruangan kelas yang lebih bersifat non akademik terhimpun dalam sebuah unit atau komunitas mahasiswa. Setiap unit atau komunitas kegiatan mahasiswa memiliki ciri khasnya masing – masing sesuai dengan tujuannya.

kegiatan pramuka pandega racana adalah
Pramuka Universitas Diponegoro dan UIN SGD Bandung

Kegiatan non akademik yang menghimpun mahasiswa untuk berkiprah dalam pendidikan kepramukaan terhimpun dalam sebuah gugus depan. Gugus depan menghimpun pendidikan kepramukaan di Universitas yang telah diatur secara hukum. Kemudian gugus depan membentuk Racana.

Racana adalah satuan Pramuka Pandega yang anggotanya berjumlah lebih dari 32 orang dengan dua satuan terpisah yakni putra dan putri

Jika pada sebuah universitas atau perguruan tinggi yang belum memiliki organisasi Pramuka. Maka dapat membentuk gugus depan yang berdasarkan ketetapan yang berlaku.

Yaitu tertuang dalam Pasal 21 Undang – Undang RI Nomor 12 tahun 2010. Tentang Gerakan Pramuka, dijelaskan bahwa gugus depan berbasis satuan pendidikan dan gugus depan berbasis komunitas.

Kegiatan Pramuka Pandega Universitas Diponegoro

Umumnya kegiatan Pramuka Pandega pada sebuah perguruan tinggi mengacu pada pengembangan kecerdasan. Pengembangan kecerdasan di sesuaikan dengan kemampuan, kepentingan perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan dan lingkungan masyarakat setempat.

Baca juga

Berikut lima arah pengembangan kecerdasan yang menjadi fokus kegiatan Pramuka Pandega Universitas Diponegoro.

Spiritual

Zohar dan Marshall mendefinisikan kecerdasan spiritual sebagai kecerdasan jiwa yang memungkinkan manusia untuk mengintegrasikan banyak fragmen kehidupan, aktivitas, dan keberadaannya.

Menurut mereka seseorang yang memiliki kecerdasan spiritual tinggi memiliki dua belas kriteria. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Kesadaran diri. Merupakan seseorang yang memiliki kesadaran akan tujuan hidup
  2. Spontanitas. Yakni memiliki sifat responsif terhadap kehidupan dan semua yang ada di dalamnya
  3. Menghargai perbedaan. Mampu menghargai orang dan kondisi dimana perbedaan bukanlah hal yang familiar bagi mereka
  4. Kecenderungan untuk bertanya pada persoalan yang fundamental

Emosional

Kegiatan non akademik dalam kegiatan Pramuka tingkat siaga hingga Pandega menjadi sebuah wadah ekspresif yang baik bagi peserta didik. Ungkapan perasaan yang ada pada peserta didik secara spontanitas akan muncul pada sebuah kegiatan. Khususnya ungkapan dari faktor psikologis dari jiwa manusia.

Dalam mengontrol ungkapan ekspresif dari jiwa manusia ada dalam sebuah teori kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional yakni kemampuan mengenali perasaan sendiri, membangkitkan perasaan guna mengontrol pikiran dan mengendalikan perasaan secara menyuluruh. Dengan kecerdasan emosional seorang anggota Pramuka dapat membentuk dan mengembangkan emosional dan intelektualnya.

Intelektual

Seorang Pramuka Pandega memiliki peran dan tanggung jawab yang lebih. Terutama untuk menyelesaikan permasalahan pada kehidupan pribadi dan lingkungan sekitarnya. Maka seorang Pramuka Pandega memiliki kecerdasan intelektual yang baik yang mampu mengoptimalkan peran dari akal dan indera. Kemudian akan membentuk dan mempengaruhi pemikirannya.  

Berdasarkan definisinya kecerdasan intelektual adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif.

Indikator seseorang yang memiliki kecerdasan intelektual memiliki kemampuan sebagai berikut:

  1. Figure. Kemampuan untuk memahami dan nalar di bidang bentuk
  2. Verbal. Pemahaman dan nalar bidang bahasa
  3. Numerik. Pemahaman yang berkaitan dengan angka

Sosial

Kecerdasan sosial atau intelegensi interpersonal yaitu kemampuan seseorang dalam memahami, berinteraksi, dan berhubungan baik dengan orang lain. Intelegensi interpersonal terdiri dari cara memahami orang lain, kemampuan sosial, dan terampil dalam menjalin hubungan dengan orang lain.

Seseorang dengan kecerdasan sosial yang baik memiliki kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan otak dan juga tubuhnya terhadap orang lain. Sehingga seseorang akan memiliki kemampuan membaca bahasa tubuh seseorang. Serta mampu mendengarkan dengan baik untuk dapat sukses dalam kehidupan luas.

Fisik

Seorang anggota Pramuka Pandega juga harus memiliki kecerdasan fisik atau kinestetik untuk menunjang berbagai macam kegiatan dan kecerdasannya.

Dengan memiliki kecerdasan kinestetik seorang Pramuka dapat mengendalikan gerak tubuh dan keterampilan dalam menangani masalah. Selain itu juga dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk memanipulasi mental, pikiran dan tubuh guna memecahkan sebuah masalah.

Contoh beberapa kegiatan Pramuka Pandega di Universitas Diponegoro yaitu sebagai berikut:

materi pramuka pandega
Kegiatan studi komparatif
  • Pendidikan Latihan Dasar

Kegiatan pendidikan dan latihan dasar yang bertujuan untuk merekrut anggota Pandega baru.

  • Latihan Pengembangan Kepemimpinan

Merupakan kegiatan untuk melatih dan mengenalkan sistem kerja organisasi Pramuka khususnya Racana.

  • Musyawarah Pandega

Kegiatan akhir tahun dalam setiap kepengurusan Dewan Racana yang akan melaporkan laporan pertanggung jawabannya selama kepengurusan satu tahunnya. Selain itu menjadi kegiatan yang akan merumuskan program materi dan kegiatan satu tahun kedepan.

Materi Pramuka Pandega

Program materi dan kegiatan Pramuka Pandega disusun secara terpadu dengan kegiatan akademis dan sesuai program Kwartir bersangkutan.

Penyusunan materi dan program kegiatan Pramuka tingkat Pandega berdasarkan hasil musyawarah dewan Racana. Kemudian akan diusulkan kepada majelis pembimbing gugus depan.

Jadi perumusan program materi dan kegiatan Racana tidaklah baku. Melainkan menyesuaikan kemampuan dan keputusan bersama melalui musyawarah Pandega dan dewan Racana.

About Adha Susanto

Senior Rover Scout of Diponegoro University

View all posts by Adha Susanto →