Update Terakhir: 15 Januari 2024 oleh Abdul Jalil
Estimasi waktu baca: 4 menit
Dasar dan tujuan terbentuknya Saka Pramuka Dirgantara adalah untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan praktis bidang kedirgantaraan. Mengulas tentang materi Saka Dirgantara krida dan arti logo. Simak artikel ini dengan lengkap ya.
Secara pengertian dirgantara memiliki arti sebagai ruang alam semesta khususnya udara yang terbentang pada permukaan bumi ini.
Sedangkan kedirgantaraan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan dirgantara serta usaha manusia dalam mendayagunakannya.
Maka pengertian dari Saka Dirgantara adalah wadah pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis pada bidangnya.
Keterampilan dan pengetahuan ini setidaknya dapat berguna dan berkembang menjadi sebuah lapangan pekerjaan bagi anggotanya.
Baca Juga: Saka Wira Kartika Gerakan Pramuka Indonesia
Dua dasar terbentuknya
Dasar pertama terbentuknya Saka Dirgantara adalah peran penting Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) (sekarang TNI AU) dan klub Aeromodelling Indonesia. Pada tahun 1948, AURI merintis terbentuknya Aero Club dan Pandu Udara dalam naungan TNI AU.
Selanjutnya pada bulan Juni tahun 1964 untuk pertama kalinya terselenggarakan perkemahan Pandu Udara di Pangkalan Halim Perdanakusuma. Perkemahan itu terdiri dari 80 orang Pandu Udara yang berasal dari seluruh Indonesia.
Dalam kegiatan perekemahan Pandu Udara juga terlaksanakan berbagai perlombaan kedirgantaraan. Hingga pada tahun 1995 telah tercatat sebanyak 35.000 anggota Pandu Udara dari seluruh Indonesia.
Dasar kedua terbentuknya Saka Dirgantara adalah kerjasama antara TNI AU dan Gerakan Pramuka. Pada tahun 1966 dua lembaga tersebut bersepakat untuk membentuk Kompi Pramuka Dirgantara.
Kesepakatan itu kemudian terlegalkan dalam Intruksi Bersama Menteri/Panglima Angkatan Udara dan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka. Dalam surat nomor 13 tahun 1966 dan nomor 6 tahun 1966 tentang Pembentukan Kompi-kompi Pramuka Dirgantara.
Kompi Pramuka Dirgantara inilah yang kemudian berubah nama menjadi Saka Pramuka Dirgantara.
Baca Juga: Saka Widya Budaya Bakti: Krida dan Program Kerja
Krida saka
Memiliki tujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan teknis tentang kedirgantaraan maka Saka Dirgantara ini memiliki tiga krida.
Tiga Krida dan SKK di dalamnya bertujuan untuk melatih anggotanya agar dapat memahami tentang dirgantara dan kedirgantaraan.
Berikut tiga Krida dan SKK saka:
Olaharaga Dirgantara
Memiliki lima SKK yang terdiri dari:
- Pesawat bermotor
- Pesawat tak bermotor
- Aero modelling
- Terjung payung
- Layang gantung
Pengetahuan Saka Dirgantara
Terdapat lima SKK yang terdiri dari:
- Navigasi udara
- Pengatur lalulintas udara
- Meteorologi
- Fasilitas penerbangan
- Aerodinamika
Jasa kedirgantaraan
Mencakup lima SKK yang terdiri dari:
- Teknik mesin pesawat udara
- Komunikasi
- Struktur pesawat
- Search and rescue (SAR)
Organisasi Saka Dirgantara
Untuk membentuk saka ini dapat tersesuaikan dengan situasi dan kondisi wilayahnya. Pembentukannya melalui Kwartir ranting / cabang atas usulan dan minat yang sama dari Pramuka penegak dan pandega.
Dalam tingkat kwartir ranting atau cabang, saka memiliki kelengkapan organisasi sebagai berikut:
- Anggota saka
- Pamong saka
- Instruktur saka
- Majelis Pembimbing saka
Sedangkan kelengkapan organisasi saka pada tingkat nasional memiliki struktur sebagai berikut:
Logo dan arti lambang Saka Dirgantara
Lambang Saka berbentuk segilima beraturan dengan panjang sisi masing-masing 5 cm. Pada lambang saka terdapat gambar dan tulisan yang terdiri dari:
- Pesawat terbang
- Tunas kelapa
- Tulisan Dirgantara
Arti keseluruhan lambang dan logo Saka Dirgantara ialah dengan rasa kedewasaan berarti tulus dan suci anggota Saka mengabdikan diri dengan setia. Selalu siap menolong, berani berkarya dengan riang gembira untuk mengembangkan minat dan potensi Dirgantara. Untuk menjadi kekuatan Nasional sebagai pengamalan Pancasila.
Baca Juga: