Update Terakhir: 15 Januari 2024 oleh Abdul Jalil
Estimasi waktu baca: 5 menit
Bergerak dalam bidang Pendidikan Kebudayaan Saka Widya Budaya Bakti memiliki tujuh krida untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan anggota. Lalu bagaimana tata laksana program kerja dan struktur organisasi Saka Widya Budaya Bakti? Yuk kepoin selengkapnya di bawah ini.
Sebelum kita mengenal tentang program kerja dan struktur keorganisasiannya, yuk kita kenali dulu sejarah singkat pembentukannya.
Daftar Isi
Sejarah singkat berdirinya saka
Waktu itu Provinsi Jawa Timur mencatat data masyarakat penyandang buta aksara yang hasilnya sangat memprihatinkan. Dari data tersebut penyandang buta aksara Jatim pun menjadi yang tertinggi di Indonesia.
Fakta yang memprihatinka kemudian tertindaklanjuti oleh pemerintah provinsi melalui Unit Pelayanan Teknis (UPT). Sedangkan untuk mempermudah pergerakan UPT yang bergerak dalam pendidikan luar sekolah (BPPLSP) Regional IV menjalin kerjasama dengan Kwarda Jatim.
Bentuk kerjasama antara UPT BPPLSP Regional IV dan Kwarda Jatim pada tahun 2006 itu pun menghasilkan rumusan untuk membentuk satuan Pramuka. Satuan Pramuka yang mereka bentuk bertugas untuk menyelesaikan permasalahan buta aksara di Provinsi Jatim memiliki. Dan satuan itu bernama Satuan Karya Bakti Aksara.
Seiring dengan berjalannya waktu serta isu terhadap pendidikan nonformal. Pada tahun 2012 Satuan Karya Bakti Bina Aksara pun mendapatkan peninjauan kembali. Peninjauan ini bertujuan untuk menjawab permasalahan dan untuk memperluas peran saka.
Kemudian pada tahun 2014 melalui Musyawarah Nasional (MUNAS) Gerakan Pramuka yang terselenggarakan di Nusa Tenggara Timur. Satuan Karya Bakti Aksara kemudian berubah statusnya menjadi satuan karya nasional dengan nama Satuan Karya Widya Budaya Bakti.
Sehingga pada tahun yang sama pula Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 053 tahun 2014 mengesahkan saka ini bersamaan dengan Saka Pariwisata.
Baca Juga: Saka Dirgantara: Krida dan Tujuan Pembentukan
Krida Saka Widya Budaya Bakti
Bergerak dalam bidang pendidikan dan kebudayaan anggota Saka Widya Budaya Bakti dapat mengembangkan pengetahuan melalui tujuh krida berikut ini:
Pendidikan Masyarakat
Pada krida ini berisi keterampilan dan keteknisan terhadap keaksaraan.
Anak Usia Dini
Bergerak dalam satuan keterampilan dalam menyiagakan dan menggalang kelompok sasaran program pendidikan anak usia dini.
Pendidikan Kecakapan Hidup
Yang menaungi satuan terkecil dalam bidang keterampilan fungsional sebagai bekal hidup mandiri.
Bina Sejarah
Materi pokok yang ada dalam krida Saka Widya Budaya Bakti ini terdiri dari keterampilan menjadi nara sumber teknis, pengaman, pemelihara, dan jasa wisata sejarah.
Bina Seni dan Film
Keterampilan menjadi pegiat, pekerja, dan pengabdi seni dan film sesuai bidang masing-masing.
Bina Nilai Budaya
Krida yang menaungi keterampilan dalam bidang permainan tradisional, cerita rakyat, makanan tradisional, tradisi musyawarah.
Bina Cagar Budaya dan Museum
Terdiri dari materi pokok dalam bidang pelestari cagar budaya dan museum.
Baca Juga: Saka Wira Kartika Gerakan Pramuka Indonesia
Struktur Organisasi Saka Widya Budaya Bakti
Jika anggota penegak dan pandega dalam satu wilayah kerja Kwartir ranting / cabang memiliki minat untuk membentuk saka ini. Maka syarat utamanya keseriusan anggota Pramuka dapat melakukan kegiatan program kerja secara rutin.
Kemudian ketika sudah mengelola program kerja saka secara rutin. Anggota di dalamnya dapat mengusulkan pembentukan saka kepada kwartir ranting / cabang.
Serta pada saat pengusulannya pihak pengusul mempunyai nama – nama calon pengurus struktur organisasi Saka Widya Budaya Bakti.
Yang mana kelengkapan organisasinya terdiri dari:
- Anggota saka
- Pamong saka
- Insturktur saka
- Majelis Pembimbing saka
Baca Juga: Instruktur Saka: Tugas dan Syarat
Program kerja saka
Dalam wilayah adminisrasi yang sah Saka Widya Budaya Bakti memiliki program kerja yang terdiri dari:
- Latihan rutin yang terselenggara pada non jadwal latihan rutin gudep anggota
- Kegiatan berkala untuk kepentingan tertentu seperti persiapan lomba
- Perkemahan jumat sabtu minggu dan perkemahan sabtu minggu
- Perkemahan bakti saka
- Kemah antar saka atau peran saka
- Bakti kepada masyarakat
Baca Juga: Kemah Peran Saka 2022: Syarat dan Bentuk Kegiatan
Logo dan lambang saka
Secara bentuk logo atau lambang saka ini seperti pada umumnya, yakni berbentuk segi lima dengan panjang sisi masing – masing 5 (lima) cm.
Sedangkan warna dasar pada lambang saka mengikuti warna Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yakni biru.
Berikut isi sebagai identitas yang ada dalam lambang saka:
- Dua buah tunas kelapa dengan warna putih
- Buku berwarna putih dalam keadaan terbuka
- Pena dan tangkai berwarna kuning
- Tulisan Saka Widya Budaya Bakti berwarna kuning dalam bingkai pita warna biru.
- Sayap terbentang berwarna kuning keemasan
Baca Juga:
- Saka Kalpataru: Tujuan dan Kegiatan
- Saka Bahari: Tujuan dan Krida
- Mabi Saka: Susunan Anggota dan Tugas
Sumber: sakawidyabudayabakti.kwarcabsubang.or.id