Update Terakhir: 9 Februari 2025 oleh Adha Susanto
Estimated reading time: 6 menit
Di tingkat Penggalang, ada upacara pembukaan dan penutupan latihan. Dua upacara (pembukaan dan penutupan) di tingkat Penggalang itu pun mempunyai susunan yang tidak jauh berbeda.
Upacara sebelum memulai dan mengakhiri latihan ialah waktu yang tepat untuk menyampaikan pesan atau arahan dari Pembina kepada anggota.
Terlebih, metode Pramuka yang menerapkan sistim among untuk memberikan bimbingan dari Pembina kepada peserta didiknya.
Sebagai bahan referensi, di artikel ini bukan hanya membahas susunan upacara, namun juga terdiri dari perlengkapan dan petugas upacara.
Yuk simak!
Baca Juga: Upacara Pindah Golongan Siaga ke Penggalang [Lengkap Narasi]
Daftar Isi
Upacara pembukaan latihan Penggalang
Di upacara pembukaan, perlengkapan, petugas, dan persiapan meliputi sebagai berikut.
Perlengkapan
- Bendera Merah Putih
- Tiang bendera (tongkat yang disambung)
- Teks Pancasila
- Teks Dasa Darma
Petugas upacara
Pengibar Bendera 3 orang
Tiga orang pengibar bendera ini bertugas untuk mengibarkan bendera Merah Putih di tiang bendera.
Pratama/ Pemimpin Upacara
Seorang yang bertugas untuk memimpin jalannya upacara mulai dari penghormatan kepada bendera, Pembina Upacara, dan juga laporan upacara.
Pembaca Dasa Darma
Sebagai seorang yang bertugas menjadi pembaca Dasa Darma, maka ia dapat menjalankan tugasnya membaca Dasa Darma dengan percaya diri, lantang, dan khidmat.
Pembina Upacara
Selain menyampaikan amanat Pembina Upacara, Pembina upacara juga memimpin doa untuk memulai atau menutup latihan rutin.
Sebelum upacara pembukaan berlangsung sesuai susunan utamanya, Pemimpin Regu dan Pratama terlebih dahulu memastikan bahwa semua anggota regu telah berkumpul.
Tidak hanya itu, Pemimpin Regu dan Pratama juga memastikan semua anggota dan petugasnya siap mengikuti upacara dan telah membentuk barisan angkare.
Baca Juga: 5+ Tugas Pemimpin Upacara di Sekolah
Susunan upacara Penggalang di pembukaan latihan
Upacara pembuka berlangsung ketika Pratama menjemput Pembina Upacara. Pada saat penjemputan, Pratama juga menyampaikan bahwa upacara pembukaan telah siap.
Setelah menerima laporan dari Pratama, Pembina Upacara dan Pembantu Pembina mengambil tempat di belakang tiang bendera. Sedangkan Pratama mengambil tempat tepat lurus di depan tiang bendera dan Pembina.
Kemudian, Pratama memimpin penghormatan kepada Pembina Upacara (Pembina Upacara melangkah satu kali).
Pratama menyerahkan pasukan kepada Pembina Upacara dan kembali ke tempatnya (regunya)
Petugas pengibar bendera memasuki lapangan untuk mengibarkan bendera Merah Putih. Jika pemasangan bendera telah siap, petugas memberikan aba-aba, “Bendera, siap.”
Pembina pun memimpin penghormatan kepada Bendera Merah Putih yang juga diikuti seluruh peserta upacara. Setelah bendera telah di ujung tiang, Pembina memberikan aba-aba, “Tegak grak.”
Sebelum kembali ke barisan semula, petugas pengibar melakukan penghormatan kemudian kembali ke tempat semula.
Selanjutnya, Pembina memimpin pembacaan teks Pancasila yang diikuti oleh seluruh peserta upacara.
Dengan selesainya pembacaan teks Pancasila, selanjutnya petugas pembaca teks Dasa Darma melaksanakan tugasnya.
Amanat Pembina Upacara menjadi susunan upacara pembukaan latihan Penggalang berikutnya. Dalam menyampaikan amanat, posisi Pembina adalah istirahat di tempat. Sikan ini juga diikuti oleh seluruh peserta upacara.
Agar latihan pada sore hari ini berjalan dengan lancar dan penuh berkah, Pembina Upacara memimpin doa.
Pasukan upacara pun dikembalikan kepada Pratama.
Pratama memimpin Penghormatan kepada Pembina Upacara.
Pembina Upacara meninggalkan lapangan upacara, Pratama mengambil alih dan membubarkan pasukan.
Upacara telah selesai, dan kegiatan latihan dapat dilanjutkan.
Baca Juga: Upacara Penyematan TKK Pramuka dan 4 Petugasnya
Upacara penutupan
Perlengkapan
Sedikit berkurang dengan susunan upacara Penggalang pada saat pembukaan, perlengkapan upacara penutupan latihan pun juga berkurang hingga setengahnya.
Berikut perlengkapan upacara penutupan latihan:
- Bendera Merah Putih,
- Tiang bendera (tongkat yang disambung).
Petugas upacara penutupan Penggalang
Karena perlengkapan upacara juga berkurang, maka petugas upacara juga ada yang berkurang.
Di upacara penutupan latihan, petugas upacara hanya ada tiga, yaitu:
- Penurun Bendera 3 orang
- Pratama/Pemimpin Upacara, dan
- Pembina Upacara
Setelah semua perlengkapan dan petugas telah lengkap dan siap, persiapan upacara selanjutnya adalah mempersiapkan peserta upacara.
Tugas utama Pratama pada tahap persiapan ini pun mulai dari mengumpulkan regu, membuat barisan, dan merapikan barisan upacara.
Saat peserta upacara telah baris dengan rapi, upacara penutupan pun bisa segera dimulai.
Susunan upacara Penggalang di penutupan latihan rutin
Ada beberapan rangkaian acara di upacara penutupan latihan. Namun, jumlahnya tidak sebanyak pada saat upacara pembukaan latihan.
Serangkaian acara itu pun adalah sebagai berikut.
Pratama menjemput Pembina Upacara serta menyampaikan laporan bahwa upacara siap dimulai.
Pembina pun menerima laporan, kemudian bersama Pembantu Pembina mengambil tempat di belakang tiang bendera. Sedangkan Pratama berada di depan barisan angkare peserta upacara atau tepat di depan tiang bendera.
Di posisinya, Pratama memberikan aba-aba penghormatan kepada Pembina Upacara (Pembina Upacara melangkah satu kali).
Selanjutnya berdasar susunan upacara Penggalang di penutupan ini pun tidak berbeda dengan pembukaan. Di mana pada saat Pratama telah menyerahkan pasukan kepada Pembina Upacara, Pratama kembali ke barisan regunya.
Pratama pun berada di posisinya. Berikutnya penurunan bendera Merah Putih oleh tiga orang petugas. Di penurunan bendera, petugas terlebih dahulu hormat sebelum membuka ikatan bendera pada tiang.
Setelahnya, baru penghormatan oleh peserta upacara yang aba-abanya dipimpin oleh Pembina Upacara.
Bendera Merah Putih telah turun. Petugas kembali ke tempat yang selanjutnya adalah amanat Pembina Upacara.
Untuk mendapat keberkahan bersama di sesi latihan rutin pada kesempatan ini, Pembina memimpin doa.
Sama seperti susunan upacara Penggalang di saat pembukaan, Pembina juga kembali menyerahkan pasukan kepada Pratama.
Untuk kemudian berlanjut dengan penghormatan kepada Pembina Upacara.
Pembina Upacara meninggalkan lapangan upacara, Pratama mengambil alih dan membubarkan pasukan.
Upacara penutupan laithan pun berakhir.
Itulah dua susunan upacara Penggalang di saat membuka dan menutup latihan rutin yang terselenggara tiap minggunya.
Jika Kakak mencari referensi upacara Pramuka lainnya, kunjungi artikel lainnya di blog ini, ya!
Baca Juga:
- Susunan Upacara Pramuka Tingkat Siaga: Latihan dan Pelantikan
- Upacara Pembukaan Latihan Penegak dan 5 Petugasnya
Sumber Gambar Unggulan: Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun