Update Terakhir: 20 Oktober 2024 oleh Adha Susanto
Estimated reading time: 4 menit
Upacara pindah golongan Siaga ke Penggalang bukan hanya sebagai bentuk pengukuhan. Namun, upacara juga sebagai sarana pendidikan di Pramuka.
Dalam Gerakan Pramuka, upacara-upacara diatur dalam PP 178 tahun 1979.
Upacara pindah golongan ialah satu di antara banyak upacara yang ada di Gerakan Pramuka.
Berikut serangkaian upacara pindah golongan dari Siaga ke Penggalang.
Baca Juga: Upacara Api Unggun: Narasi Susunan, Petugas dan Tujuan
Daftar Isi
Susunan Upacara Pindah Golongan Siaga ke Penggalang
Setiap pelaksanaan upacara dapat kita sesuaikan dengan adat atau tradisi dalam Gugus Depan.
Tetapi dengan catatan, tidak mengurangi suatu ketentuan peraturan yang wajib terlaksana dengan khidmad dan tertib.
Sehingga upacara tetap menjadi suatu kegiatan yang teratur untuk menciptakan kebiasaan budi pekerti luhur.
Upacara pindah golongan bukan karena kecakapan atau keterampilannya.
Tapi, karena usia peserta didik yang sudah masuk ke dalam golongan yang ditentukan.
Sehingga upacara selain sebagai bentuk pengukuhan untuk masuk ke golongan, namun, juga sebagai bentuk pembelajaran kepada peserta didik.
Agar lebih mudah dalam pelaksanaannya, serangkaian upacara pindah golongan dapat terlaksana beriringan dengan upacara pembukaan latihan rutin.
Proses Yang Berlangsung Pada Perindukan Siaga
Sebelum pindah ke golongan Penggalang, anggota Pramuka masih melaksanakan serangkaian acara upacara yang berlangsung pada perindukan Siaga.
Pada perindukan Siaga peserta mengikuti serangkaian acara dengan susunan sebagai berikut:
- Pramuka siaga yang akan pindah golongan menempatkan diri menghadap Pembina
- Pesan Yanda / Bunda kaitannya kepindahan golongan Pramuka Siaga ke Penggalang (narasi terlampir)
- Siaga yang akan pindah golongan berpamitan dengan teman-teman Perindukannya (narasi terlampir)
- Yanda/Bunda mengantar Siaga yang akan pindah golongan ke Pasukan Penggalang
- Upacara selesai
Proses Upacara Di Pasukan Penggalang
Dalam upacara pindah golongan Siaga ke Penggalang, di pasukan Penggalang akan berlangsung proses penerimaan dengan susunan acara sebagai berikut:
- Penyerahan Siaga dari Yahda / Bunda kepada Pembina Penggalang (narasi terlampir)
- Penerimaan calon anggota Penggalang, oleh Pembina Penggalang (narasi terlampir)
- Pembina Siaga kembali ke Perindukan Siaga
- Perkenalan Calon anggota baru kepada Pasukan Penggalang oleh Pembina
- Penyerahan anggota Penggalang baru kepada Pemimpin Regu
- Ucapan selamat kepada anggota Penggalang baru
- Upacara selesai
Baca juga: Upacara Pindah Golongan Penggalang ke Penegak
Narasi Upacara
Upacara pindah golongan Siaga ke Penggalang umumnya diiringi dengan narasi.
Berikut adalah narasi yang mengiringi pelantikan golongan Penggalang.
Perindukan Siaga
Narasi ini terlangsungkan ketika Pembina menyampaikan pesan kepada anggota Siaga yang akan pindah golongan ke Penggalang.
Pesan Pembina: “Selamat bergabung dengan teman-temanmu yang ada dalam pasukan Penggalang dan pandai-pandailah menyesuaikan diri.”
Selanjutnya anggota yang akan berpindah golongan berpamitan dengan teman seperindukannya dengan cara berjabat tangan.
Sementara teman yang ia tinggalkan mengucapkan “selamat jalan”, “selamat berpisah”.
Yanda / Bunda mengantarkannya ke barisan pasukan Penggalang dengan cara menggandengnya. Untuk kemudian melewati sebuah gerbang / tali pembatas atau bentuk lain sebagai filosofi bahwa anak tersebut telah melewati batas kehidupan Siaga.
Selanjutnya, anggota akan memasuki kehidupan barunya pada dunia Penggalang.
Narasi Upacara Pindah Golongan Siaga ke Penggalang
Sama seperti pada perindukkan Siaga penerimaan anggota Penggalang baru dapat menggunakan narasi sebagai berikut.
Pembina Siaga: “Salam Pramuka! Berhubung anak kami yang bernama Sukmawati hari ini telah memasuki usia Penggalang. Maka kiranya kakak berkenan menerima anak kami untuk menjadi anggota di Pasukan Penggalang Kakak.”
Pembina Penggalang: “Kami terima dengan senang hati, adik atas nama Sukmawati untuk menjadi anggota di Pasukan Penggalang kami. Semoga segera dapat menyesuaikan dengan teman-temannya yang baru.”
Semula calon Penggalang yang bergandeng tangan dengan Pembina Siaga. Selanjutnya, dapat berpisah oleh Pembina Siaga pada perbatasan. Kemudian, Pembina Siaga kembali ke barisan upacara Siaga.
Sedangkan anggota Penggalang baru mendapatkan sambutan hangat oleh Pembina dan anggota Penggalang lainnya. Kemudian, Pembina mengenalkan bahwa adik Rahmawati bergabung ke pasukan Penggalang karena usianya telah mencapai 11 tahun.
Ucapan selamat dan nyanyian selamat datang pun terucapkan oleh anggota Penggalang lainnya. Sebagai tanda bahwa Rahmawati telah bergabung menjadi bagian dari pasukan Penggalang.
Serangkaian susunan upacara pindah golongan Siaga ke Penggalang pun telah selesai.
Anggota Penggalang dan Siaga dapat melanjutkan agenda latihan rutinnya bersama Pembina.
Baca Juga: Amanat Pembina Upacara Pramuka Latihan Rutin & Perkemahan
Sumber: Jatayu5semarang