Update Terakhir: 9 Desember 2022 oleh Adha Susanto
Estimasi waktu baca: 5 menit
Pada umumnya sebelum melaksanakan pelantikan Pramuka Penegak Bantara atau Laksana. Terlebih dahulu anggota yang akan terlantik telah melalui serangkaian proses adat ambalan. Lalu melaksanakan upacara pelantikan Pramuka tingkat Penegak atau Bantara dengan Pembina sebagai yang melantik. Dan berikut serangkaian susunan upacara pelantikan lengkap dengan naskah tanya jawab antara Pembina dengan anggota Penegak Bantara atau Laksana yang akan terlantik.
Seperti pada dua kalimat awal paragraf pembuka artikel ini. Serangkaian adat ambalan telah menjadi tradisi untuk memantapkan jiwa calon penegak Bantara atau Laksana.
Tradisi pelantikan pun dapat tersesuaikan dengan kreativitas ambalan untuk meningkatkan kesan yang mendalam terhadap calon penegak. Dan setiap pelantikan Bantara atau Laksana ada ciri khasnya masing-masing. Serta tidak boleh terketahui kepada anggota lainnya yang belum ke jenjang tersebut.
Oleh karena itu, sebelum melaksanakan serangkaian upacara pelantikan calon penegak Bantara atau Laksana perlu mempersiapkan beberapa perlengkapan atau kebutuhan seperti:
- Musyawarah Dewan Pembina untuk memberitahukan serangkaian acara dan yang akan melantik calon Penegak Bantara atau Laksana
- Mempersiapkan keperluan adat pelantikan
- Mencari personil atau petugas upacara dengan catatan sudah menjadi Bantara atau Laksana
- Menentukan tempat dan tanggal pelaksanaan
Setelah mempersiapkan semua kebutuhan dan perlengkapan upacara. Selanjutnya upacara dapat terlaksanakan berdasarkan waktu dan tempat yang telah tertetapkan.
Baca Juga: Upacara Pramuka: Jenis – Jenis dan Unsur Pokok
Daftar Isi
Susunan upacara pelantikan Pramuka tingkat Penegak
Umumnya susunan upacara pelantikan Bantara atau Laksana itu sama saja. Namun, yang membedakan di antara keduanya adalah serangkaian adat ambalan saja.
Dalam pelaksanaannya urutan acara terlaksanakan tanpa ada pembawa acara. Sehingga keberjalanan acara mengalir begitu saja.
Untuk itu sebelum melaksanakan upacara pelantikan. Segenap petugas upacara harus latihan terlebih dahulu dengan pendampingan dari juru adat atau pemangku adat ambalan.
Adapun serangkaian susunan upacara yang umum terlaksanakan adalah sebagai berikut:
- Laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara bahwa serangkaian upacara pelantikan akan terlaksanakan
- Pengapit kanan dan kiri mendampingi calon Penegak Bantara untuk menghadap kepada Pembina sebagai yang akan melantik
- Melaksanakan serangkaian tanya jawab pelantikan antara Pembina kepada pengapit kanan dan kiri serta calon Penegak Bantara atau Laksana (naskah terlampir)
- Pendamping kanan dan kiri mundur ke barisan semula
- Bendera merah putih masuk menuju ke calon penegak
- Tanya jawab kesiapan calon Penegak
- Pengucapan janji Pramuka (Tri Satya)
- Pemasangan kelopak Bantara atau Laksana
- Ucapan selamat dari Pembina dan anggota lainnya dalam barisan
- Pengapit kanan dan kiri menjemput kembali calon yang sudah terlantik
- Laporan pemimpin upacara kepada Pembina bahwa upacara pelantikan Penegak telah selesai
Baca Juga:4+ Tugas Pemangku Adat Pramuka di Ambalan Penegak
Naskah tanya jawab pelantikan Bantara atau Laksana
Tanya jawab (dialog) dalam serangkaian upacara pelantikan melibatkan antara Pembina dan kedua pengapit serta calon Bantara atau Laksana.
Pertanyaan Pembina untuk pengapit kanan dan kiri
Terdapat dua pertanyaan yang akan terlontarkan oleh Pembina untuk pengapit kanan dan kiri sebagai bentuk pertanggungjawabannya. Adapun pertanyaan itu adalah sebagai berikut:
Pembina: “Pengapit kanan. Bagaimanakah dengan kejiwaan Adek Ade Armando ini?”
Pengapit kanan: “Saya menyatakan bahwa calon ini memiliki tekad yang baik untuk senantiasa mempertinggi harkat dan martabatnya sebagai manusia Pancasila sejati. Dan Pramuka Penegak Indonesia dan keteguhannya untuk menjaga nama baik ambalan.”
Pembina: “Pengapit kiri. Bagaimanakah pertanggungjawabanmu tentang kecakapan Adek Armando ini?”
Pengapit kiri: “Saya berani menyatakan bahwa calon yang kami hadapkan ini beritikad baik untuk senantiasa mempertinggi taraf nilai kecakapan. Demikian pula untuk dapat ikut menjaga dan mempertinggi nilai Dharma Bakti dan nama baik ambalan.”
Pembina: “Adek Ade Armando. Bagaimana menurut pendapatmu tentang pertanggungjawaban yang tersampaikan oleh kedua pendamping mu?”
Adek Armando (Calon Bantara): “Saya berani membenarkan pernyataan kedua pendamping saya.”
Pertanyaan Pembina untuk calon Penegak Bantara atau Laksana dalam upacara pelantikan
Pembina: “Sebelum saya yang akan melantik Adek Ade Armando sebagai penegak Bantara ada dua pertanyaan yang harus Adek Armando jawab dengan tegas.”
“Pertama. Sanggupkah Adek Ade Armando menjadi teladan di Ambalan Diponegoro?” (Siap sanggup)
“Kedua. Sanggupkah Adek Ade Armando mengamalkan Satya dan Dharma Pramuka dalam kehidupan sehari-hari?” (Siap sanggup)
“Dengan jawaban kesanggupan Adek Ade Armando saya minta kesediaan Adek Ade Armando untuk mengucapkan janji sebagai seorang Pramuka Indonesia.
Sebelum mengucapkan janji berdoalah terlebih dahulu agar hati dapat termantapkan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Peganglah ujung merah putih tepat pada detak jantung mu sebagai tanda bahwa selama jantung Adek masih berdetak. Mudah-mudahan Adek selalu ingat akan tugas dan kewajiban kepada diri sendiri, keluarga, masyarakat dan bangsa Indonesia.
Selanjutnya ikutilah ucapan saya!”
Tri Satya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
- Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila
- Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat
- Menepati Dasa Darma
“Atas dasar janji Satya yang Adek ucapkan dengan tersertai kesanggupan untuk melaksanakan tugas dan kewajiban anggota ambalan.
Dan dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa saya mengesahkan adek Ade Armando sebagai Penegak Bantara. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk dan bimbingannya kepada kita semua. Aamiin.
Demikaianlah serangkaian susunan dan naskah tanya jawab upacara pelantikan Pramuka Penegak Bantara atau Laksana.
Sumber: pintar.jatengprov.go.id
Baca Juga:
- Amanat Pembina Upacara Pramuka Latihan Rutin & Perkemahan
- Bentuk Barisan Pramuka: Siaga, Penggalang, Penegak
- Program Kerja dan Prodik Pramuka Penegak