Update Terakhir: 28 Juli 2024 oleh Hiroeshy Nakata
Estimasi waktu baca: 7 menit
Secara umum Mountaineering adalah kegiatan mendaki atau naik gunung dengan berbagai perlengkapan dan peralatan logistik. Selain kelengkapan alat untuk mendaki gunung antisipasi terhadap serangan penyakit saat perjalanan pun sangat penting. Lalu apa saja persiapan kegiatan Mountaineering dalam Pramuka? Berikut rincian lengkapnya.
Daftar Isi
Pengertian Mountaineering
Berasal dari bahasa Inggris Mountain yang berarti gunung. Kegiatan ini dalam arti luas kita kenal sebagai suatu perjalanan, mulai dari hill walking hingga pendakian puncak tertinggi.
Berdasarkan jenis medannya Mountaineering dalam Pramuka dan pecinta alam terbagi menjadi tiga bagian:
Hill Walking / Fell Walking
Perjalanan mendaki bukit yang landai dan tidak membutuhkan perlengkapan khusus.
Scrambling
Kegiatan pendakian tebing – tebing yang relatif terjal dan membutuhkan peralatan khusus seperti tali untuk pengaman lintasan.
Climbing
Pendakian yang sangat memerlukan peralatan khusus karena medan yang sangat sulit dan membutuhkan waktu lebih dari satu hari.
Mountaineering
Dari semua kegiatan diatas Mountaineering adalah gabungan utamanya yang membutuhkan tenaga dan waktu lebih. Serta membutuhkan pengetahuan, peralatan dan perlengkapan khusus serta logistik yang mencukupi.
Dalam Pramuka Mountaineering merupakan kegiatan halang rintang alam yang sangat kompleks. Karena kegiatan inti sangat menguras tenaga dan melatih fisik serta berbagai keterampilan tali temali, navigasi, hingga P3K.
Selain sebagai kegiatan halang rintang, mendaki gunung bagi anggota Pramuka merupakan bagian dari hiburan atau hobi. Serta salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan psikologis dan kebutuhan untuk diakui oleh manusia lainnya.
Sebelum melakukan kegiatan mendaki atau naik gunung alangkah baiknya untuk mempersiapkan beberapa hal penting. Agar berangkat dan pulang dengan keadaan selamat dan sehat.
Adapun beberapa hal penting itu terdiri dari:
- Rencana ekspedisi
- Perlengkapan peralatan khusus serta logistik yang mencukupi
- Pengetahuan dan keterampilan khusus
- Kelengkapan informasi tentang gunung yang akan di daki
Rincian lebih lengkapnya tentang teknik dan perlengkapan kegiatan Mountaineering Pramuka adalah sebagai berikut.
Baca Juga:
Perlengkapan Mendaki Gunung
Untuk keberhasilan kegiatan dengan selamat dan sesuai tujuan maka perencanaan perlengkapan menjadi salah satu kunci.
Oleh karena itu, perencanaan perlengkapan mendaki gunung perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
- Mengetahui jenis medan pendakian
- Menentukan tujuan
- Mengetahui durasi perjalanan
- Mengetahui keterbasan ketahanan fisik
- Memperhatikan hal – hal khusus (misal: obat – obatan tertentu untuk menangani penyakit mendaki gunung)
Kemudian ketika sudah menentukan perencanaan pendakian maka siapkan perbekalan yang sesuai dan selengkap mungkin.
Namun, tetap memperhatikan kemampuan fisik seperti tidak membawa perlengkapan yang melebihi sepertiga berat badan (15-20 kg).
Dalam kegiatan Pramuka umumnya Mountaineering atau mendaki gunung terdiri dari perlengkapan teknik yang terdiri dari:
Tali (Rope)
Berfungsi untuk mendaki atau pemanjatan tebing yang bersifat fleksible, elastis dan tahan beban yang berat. Contoh jenis tali yang sering teraplikasikan dalam kegiatan pendakian yaitu: Hawser laid dan Kernmantel.
Helmet/Crash Hat
Fungsi utamanya adalah sebagai pelindung kepala ketika kegiatan Mountaineering sangat rawan berbenturan dengan benda keras.
Harness
Tali tubuh yang berfungsi untuk sabuk pengaman
Carabineer
Cincin kait berbentuk oval atau D dan memiliki gate/pintu. Carabineer terdiri dari dua jenis, yaitu: crew gate (berkunci) dan snape gate (tidak berkunci).
Sling
Sebuah alat bantu yang berfungsi untuk mengangkat beban besar seperti tubuh kita dan perlengkapan pendakian.
Peralatan Logistik Naik Gunung
Berdasarkan definisinya logistik adalah seperangkat barang kebutuhan dasar seperti pangan, sandang, papan, dan turunannya untuk naik gunung.
Untuk mencapai tujuan maka diperlukan peralatan yang dapat tergunakan untuk pendakian dan membantu pemenuhan kebutuhan dasar logistik.
Berikut kelompok peralatan dan perlengkapan logistik untuk naik gunung.
Perlengkapan Pribadi
Adapun barang – barang yang termasuk dalam perlengkapan pribadi ini meliputi sandang, pangan, dan papan.
- Sepatu atau sendal
Menggunakan sepatu atau sendal khusus mendaki gunung merupakan pilihan yang tepat untuk melindungi kaki saat perjalanan.
- Pakaian
Gunakanlah jenis pakaian yang dapat menyerap keringat dan membawa jaket, sweater, jas hujan serta kelengkapan lainnya. Fungsi utamanya adalah untuk menjaga dan menyesuaikan tubuh dari berbagai kondisi cuaca.
- Perlengkapan mandi
Umumnya perlengkapan pribadi untuk kegiatan Mountaineering adalah handuk dan sikat gigi.
- Papan
Meliputi perlengkapan untuk tidur seperti kantong tidur, sarung, karpet atau alas tidur.
- Pangan
Membawa bekal minuman dan makanan yang dapat menghasilkan energi seperti karbohidrat, serat, vitamin, protien dan mineral.
- Carel atau ransel
Ada hal yang perlu kita ingat dalam penggunaan Carel. Terutama untuk hal kenyamanan, kekuatan, dan kapasitas muatan.
- Peralatan tambahan
Meliputi perlengkapan penerangan, obat – obatan dan lain sebagainya.
Perlengkapan Kelompok
Alat dan logistik yang menjadi kebutuhan bersama ketika Mountaineering yang meliputi:
- Tenda
Menyesuaikan dengan jumlah anggota pendaki serta gunakannlah tenda yang anti air.
- Peralatan masak dan makanan
Meliputi alat – alat masak praktis dan efisien seperti nesting, kompor gas tabung. Dan bawalah makanan yang ringkas, mudah di masak seperti mie, sarden, kornet, susu kaleng dan lain – lain.
Baca Juga:
Teknik dan Cara Mountaineering
Cara mendaki pada umumnya tidak ada ketentuan yang baku. Hanya saja sangat perlu kehati – hatian dan tidak perlu terburu – buru.
Berjalan dengan langkah kecil dan mengatur napas sebaik mungkin menjadi salah satu cara untuk menghemat tenaga.
Gunakanlah waktu istirahat sebaik mungkin untuk bisa mengatur dan mengisi tenaga agar terhindar dari penyakit saat mendaki gunung.
Sebagai anggota Pramuka berkegiatan di alam terbuka seperti Mountaineering adalah bagian dari arena untuk selalu Be Prepared.
Karena tidak semua medan yang menuju puncak itu seragam. Sehingga ada beberapa sistem/teknik serta kesiapan khusus yang mencapai puncak yang harus sesuai dengan karakter medan.
Pada beberapa pendakian umumnya kita kenal ada tiga buah sistem/teknik pendakian yang terdiri dari :
Alpin Taktik
Sistem pendakian pada medan yang jaraknya tidak terlalu jauh, dan tidak kembali lagi ke base camp. Serta seluruh tim pendaki harus dapat mencapai puncak.
Himalayan Taktik
Pendakian pada medan dengan jarak tempuh cukup jauh sehingga untuk menuju puncak ada beberapa base camp. Fungsi utama base camp yakni untuk menunjang perlengkapan dan peralatan pendakian. Pada taktik ini tidak semua anggota tim harus mencapai.
Siege Taktik
Teknik pendakian yang menggabungkan kedua teknik sebelumnya, yaitu Alpi dan Himalaya taktik.
Baca Juga:
- Materi Pionering Pramuka: Pengertian dan Contohnya
- Materi Sandi Morse Pramuka dan Cara Menghafalkannya
Penyakit Saat Mountaineering atau Mendaki Gunung
Adapun penyakit yang sering terjadi ketika mendaki gunung oleh si pendaki biasanya karena faktor alam dan kelelahan.
Kedinginan (hipotermia)
Penyakit yang terjadi ketika panas tubuh lebih cepat daripada suhu tubuh yang menurun. Sedangkan cara untuk mengatasi korban hiportemia adalah sebagai berikut:
- Gunakanlah pakaian kering dan hangat
- Berikan panas dari luar (api unggun, selimut tebal)
- Selimuti korban dan gunakan sliping bag
- Berikan makanan dan minuman yang hangat
- Tidak memberikan balsem pada korban
Kejang Otot
Jenis penyakit ini muncul karena kekakuan tubuh dan anggota tubuh untuk beberapa saat. Cara mengatasi kejang otot ketika kegiatan Mountaineering adalah sebagai berikut:
- Melakukan pemanasan sebelum mendaki
- Regangkan otot yang kejang
- Pijatlah otot yang kejang secara perlahan
- Berikan korban minum air garam
- Kompres otot yang kejang
Kekurangan Oksigen (hipoksia)
Penyakit yang terjadi akibat seseorang mendaki gunung pada ketinggian tertentu mengalami kekurangan kadar oksigen. Mendaki gunung dalam kondisi fit adalah salah satu kunci untuk mencegahnya.
Jika terjadi hal demikian maka cara yang dapat kita lakukan untuk mengatasi hal ini adalah sebagai berikut:
1. Tempatkan korban pada ruang yang luas
2. Berikan oksigen bantuan
3. Jangan diberi air minum
Baca juga:
- 4 Permainan Mencari Jejak: Tujuan dan Fungsi
- Cara Menaksir Lebar Sungai: Metode Paling Mudah dan Efisien