Peran Pramuka dalam Bela Negara

peran pramuka dalam bela negara

Update Terakhir: 24 Januari 2023 oleh Adha Susanto

Estimasi waktu baca: 5 menit

Bela negara adalah sikap yang harus tertanamkan dari sejak dini di setiap warga negara. Dengan tujuan dan prinsip utama dari bela negara adalah mencintai tanah air dan rela berkorban untuk bangsa dan negara. Sebagai pendidikan non formal Gerakan Pramuka memiliki peran penting dalam membentuk sikap bela negara dari sejak dini.

Melansir dari laman Kesbangpol Kota Tangerang bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang di jiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya.

Upaya bela negara pada setiap warga negaranya dapat di lakukan secara fisik dan/atau non fisik.

Secara fisik, dapat terartikan sebagai usaha untuk mempertahankan negara dari serangan fisik atau agresi dari pihak yang mengancam.

Sedangkan non fisik, terartikan sebagai usaha untuk berperan aktif memajukan bangsa dan ngeara dalam bidang pendidikan, moral, sosial dan peningkatan kesejahteraan.

Oleh karena itu, tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negaranya seperti yang sudah teratur dalam undang-undang.

Dalam Pramuka sikap dan perilaku demikian menjadi bagian dari kode kehormatan sebagai bentuk identitas dan nilai-nilai kehidupan bernegara.

Baca Juga: Tujuan Pramuka dalam Perspektif Filsafat Pendidikan

Peran Pramuka dalam bela negara

Penggolongan usia dan metode pendidikan dengan sistem among di Gerakan Pramuka memiliki sebuah tujuan yang istimewa. Yakni untuk menanamkan sikap bela negara pada anak-anak sejak dini agar mencintai bagsa dan negaranya.

Untuk menggapai tujuan tersebut Pramuka menjunjung tinggi kode kehormatannya yang terdiri dari janji dan ketentuan moral. Janji Pramuka yang di sebut Satya dan moral di sebut Dasa Dharma.

Kode kehormatan yang berisikan nilai-nilai kehidupan bernegara itu sangat relevan terhadap prinsip bela negara. Yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Baca Juga: 3 Manfaat Pramuka Sebagai Ekskul Wajib

Identias Pramuka

Jika kita amati penanaman sikap bela negara dalam Gerakan Pramuka juga sudah terlihat berdasarkan filosofi dan seragam yang menjadi identitas.

Identitas diri menjadi hal yang sangat penting selain sebagai branding. Melalui identitas diri kita dapat menilai sikap dan perilaku kita sebagai warga negara.

Untuk itu identitas juga sangat bermanfaat dalam usaha menanamkan sikap dan prinsip bela negara yang sederhana.

Agar lebih mengenal prinsip kehidupan bernegara yang mencintai dan menjunjung tinggi identitas bangsa dan negaranya.

Hal ini dapat kita jumpai pada sebagai besar seragam Pramuka yang banyak melambangkan kecintaan terhadap negara dan pejuang bangsa dalam meraih kemerdekaan.

Warna seragam Pramuka

Pemilihan warna seragam yang telah tertetapkan oleh Kwarnas memiliki tujuan khusus sebagai pengingat terhadap perjuangan dan semangat bela negara dari para pejuang.

Warna coklat muda dan coklat tua adalah warna seragam yang di kenakan oleh pejuang di masa perjuangan kemerdekaan tahun 1945 – 1949.

tujuan dan prinsip bela negara adalah
Peran Pramuka dalam menanamkan sikap bela negara sejak dini – Kristo.sch.id

Hasduk merah putih

Tersematkan pula di leher dalam bentuk lilitan rapi hingga membentuk warna merah putih menjadi kelengkapan wajib seragam Pramuka.

Tujuannya untuk mengingatkan bahwa Indonesia memiliki simbol bendera berwarna merah putih yang telah di perjuangkan mati-matian oleh para pejuang.

Baret cokelat miring ke kanan

Kelengkapan Pramuka lainnya yang menjadi simbol untuk menanamkan sikap dan peran anggota untuk bela negara adalah baret cokelat.

Baret cokelat adalah kelengkapan seragam untuk anggota laki-laki yang terpasang dalam posisi miring ke kanan.

Penggunaan baret dengan posisi miring ke kanan melambangkan sebagai anggota yang siap menjadi pasukan tempur.

Ya, selayaknya pasukan militer TNI mengenakan baret miring ke kanan, karena tugas utamanya adalah sebagai pasukan tempur.

Artinya anggota Pramuka adalah seorang yang di latih agar siap membela negaranya secara fisik dari pihak asing yang mengancam.

Karena prinsip utama dari bela negara adalah rela berkorban baik secara fisik dan non fisik dari berbagai ancaman asing yang mengganggu keutuhan bangsa dan negara.

Filosofi penggolongan Pramuka dan bela negara

Sebagai lembaga pendidikan non formal Gerakan Pramuka juga mengenalkan sikap bela negara melalui sebuah filosofi yang tersirat di setiap nama tingkatan golongan.

Siaga

Tingkatan pertama sebagai anggota Pramuka yang masih berusia dini di kenal sebagai golongan Siaga.

Penamaan golongan Siaga melambangkan kesiagaan masyarakat pada waktu perjuangan untuk mencapai kemerdekaan.

Berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908 merupakan penanda tercapainya kemerdekaan serta sebagai awal perjuangan bangsa Indonesia.

Penggalang

Golongan Penggalang dalam Gerakan Pramuka memiliki peran penting bagi anggota untuk menanamkan sebuah sikap bela negara. Khususnya terhadap perjuangan kemerdekaan di masa penjajahan.

Pasalnya Penggalang berasal dari kiasan pada masa penggalangan perjuangan bangsa Indonesia. Rakyat Indonesia menggalang dan mempersatukan dirinya untuk mencapai kemerdekaan.

Peristiwa tersebut di tandai dengan kegiatan bersejarah yaitu kongres para pemuda Indonesia pada tahun 1928 yang di sebut “Soempah Pemoeda”.

Penegak

Disebut sebagai golongan Pramuka Penegak, karena sesuai dengan kiasan pada masa Penegakan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Anggota yang berada di tingkat Pramuka Penegak adalah anggota yang mengarah ke arah kemandirian.

Tidak menjadi beban orang lain, persaudaraan bakti, mendidik diri sendiri dengan menambah kecakapan sebagai bekal pengabdian yang berguna bagi masyarakat. 

Dan selalu menjunjung tinggi kode kehormatan Pramuka, yakni Trisatya dan Dasa Dharma.

Itulah peran Gerakan Pramuka yang memiliki tujuan untuk menanamkan sikap bela negara pada anggotanya sejak dini di tingkat sekolah.

Melalui sistem pendidikan non formal untuk menanamkan nilai kehidupan yang menjunjung tinggi kode kehormatan anggota Pramuka.

Baca Juga:

About Adha Susanto

Senior Rover Scout of Diponegoro University

View all posts by Adha Susanto →