Update Terakhir: 31 Juli 2024 oleh Hiroeshy Nakata
Estimasi waktu baca: 4 menit
Pramuka Siaga adalah sebutan bagi anggota yang baru tergabung dalam pendidikan Pramuka. Tingkatan Pramuka Siaga adalah tingkatan pertama dan memiliki kode kehormatan serta materi yang menarik.
Pramuka merupakan wadah kegiatan non akademik yang bertujuan untuk membentuk jiwa nasionalis dan berkarakter. Pelaksanaan Pramuka berkelompok berdasarkan usia. Usia anak-anak dengan umur 7-10 tahun adalah anggota yang tergabung dalam siaga.
Daftar Isi
Pramuka Siaga
Pramuka siaga merupakan tingkatan untuk kelompok anggota Pramuka berusia 7-10 tahun. Nama Pramuka siaga tersebut berdasarkan kiasan saat memperjuangkan bangsa Indonesia.
Yakni saat masyarakat mensiagakan untuk mencapai kemerdekaan. Berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908 menjadi tanda tercapainya kemerdekaan serta sebagai awal perjuangan bangsa Indonesia.
Untuk mempermudah kegiatan, maka anggota Pramuka dapat terbentuk sebuah kelompok (barung). Barung merupakan sebutan untuk sebuah kelompok anggota siaga. Anggotanya berjumlah 5-10 orang dan memiliki pemimpin yakni seorang barung.
Setiap pemimpin barung memilih salah satu sesama pemimpin barung untuk menjadi sulung. Sulung adalah pemimpin dari beberapa barung.
Pemberian nama barung berdasarkan warna, contohnya barung merah, biru, hijau dan lain-lain. Tanda setiap nama barung yakni berbentuk segitiga. Warnanya sesuai dengan nama barung.
Baca juga: Saka Wira Kartika Gerakan Pramuka Indonesia
Tingkatan Siaga
Anggota Pramuka siaga mempunyai beberapa tingkatan, yaitu mula, bantu dan tata. Tingkatan tersebut dapat diraih dengan menyelesaikan syarat kecakapan umum (SKU). Setelah anggota siaga menyelesaikan SKU sesuai tingkatannya maka berhak mengenakan tanda kecakapan umum (TKU).
Tanda kecakapan umum (TKU) siaga mempunyai warna dasaar hijau. Bentuk TKU siaga yang dikenakan yakni berbentuk daun atau disebut sebagai mancung. Mancung merupakan pelepah penutup bakal bunga kelapa yang sedang tumbuh.
Materi Pramuka Siaga
Bahan atau materi siaga harus disampaikan semenarik mungkin. Kegiatan yang menarik tentu akan mendapatkan respon yang lebih baik dari anggota siaga. Kreativitas seorang pembina sangat diperlukan untuk membentuk suasana menarik untuk menyampaikan materi yang mudah dipahami.
Beberapa materi yang hendaknya disampaikan kepada anggota Pramuka siaga yaitu:
Upacara siaga meliputi upacara pembukaan dan penutupan latihan, upacara pelantikan siaga, upacara pindah golongan, upacara penerimaan anggota baru. Mengenal berbagai sandi yakni morse peluit, semaphore, sandi angka, sandi Arab, sandi Jepang.
Kompas dan peta, berbagai permainan siaga, mendirikan tenda bersama pembina, senam dan olahraga siaga, lagu-lagu, perjalanan mengenal lingkungan, mengikuti pertemuan siaga (pesta siaga dan bazar siaga), bakti siaga dan pengisian SKU, SKK, dan SPG siaga.
Baca juga: Sejarah Pramuka Dunia dan Indonesia
Kode Kehormatan
Tiap insan anggota Pramuka memegang teguh kode kehormatan yang terdiri dari janji dan ketentuan moral. Janji seorang Pramuka disebut Satya dan moral disebut Dharma.
Janji (Satya) diucapkan oleh seorang Pramuka secara sukarela untuk mengikat diri pribadi demi kehormatan anggota Pramuka. Dharma merupakan nilai dasar yang dihayati dan diamalkan untuk membina serta mengembangkan akhlak mulia.
Kode kehormatan setiap golongan Pramuka tidaklah sama. Pramuka golongan siaga mengucapkan kode kehormatan Dwisatya dan Dwidarma. Pandega mengucapkan kode kehormatan Trisatya dan Dasa Darma.
Bunyi kode kehormatan Pramuka siaga adalah sebagai berikut:
Dwisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
- Menjalankan kewajibanku terhadap tuhan yang maha esa, negara kesatuan republik indonesia dan menurut aturan keluarga
- Setiap hari berbuat kebaikan
Dwidarma
- Siaga berbakti pada ayah dan ibundanya
- Siaga berani dan tidak putus asa
Baca Juga: Pramuka Milenial: Pengertian, Peran, dan Tantangannya