Acara Jurit Malam di Persami Pramuka

acara jurit malam persami pramuka

Update Terakhir: 31 Juli 2023 oleh Adha Susanto

Estimasi waktu baca: 4 menit

Berkesan itulah yang teringat hingga kini terhadap serangkaian acara jurit malam di perkemahan Sabtu dan Minggu (Persami) Pramuka. Nah, berikut ulasan singkat dari kami akan pengalaman di jurit malam semasa menjadi anggota Pramuka di sekolah.

Semasa menjadi siswa, kemah Persami selalu menciptakan kenangan yang mengesankan. Acara yang terkemas secara runtut dan menarik rasanya bisalah untuk terulang lagi pada pertemuan selanjutnya di perkemahan Persami.

Melalui acara ini kita sebagai anggota Gerakan Pramuka Indonesia dapat mengambil manfaatnya yang terdiri dari:

  1. Pentingnya mengabdikan diri sebagai mahluk ciptaan Tuhan
  2. Memberikan ketenangan
  3. Melatih untuk mengelola emosional
  4. Memahami sesama teman

Baca Juga:

Acara Jurit Malam di Sekolah

Adapun sedikit cerita pengalaman yang masih teringat saat jurit malam di sekolah kami dapat kakak simak di bawah ini ya.

Baris di Tengah Lapangan

Jurit malam menjadi acara malam puncak di perkemahan Pramuka sekolah kami waktu itu. Semua peserta perkemahan Persami terbangunkan oleh sirine dan bergegas membuat barisan di tengah lapangan perkemahan. Kurang lebih waktu itu kami di bangunkan sekitar pukul 01.30 atau dini hari dengan angin malam yang dingin menusuk-nusuk tubuh.

Dalam kondisi yang ngantuk, karena kelelahan setelah kemarin seharian berkegiatan. Kami duduk di tengah lapangan dengan mata sayu dan konsentrasi yang masih layu. Pembina Pramuka tiba menghampiri kami dan mengucapkan salam.

Melihat wajah dan mata kami yang sangat lelah dan tidak bersemangat. Pembina memberikan instruksi yang solutif, yakni memegang pundak teman di depan. Lalu memberikan arahan untuk memijat pundak teman hingga kami cukup tersadarkan dari alam mimpi (walau belum sempat bermimpi).

Renungan Malam

Inti dari serangkaian acara jurit malam di Persami Pramuka ada dalam renungan malam yang di pimpin oleh Pembina. Renungan malam itu berisikan nasihat untuk kita anggota Pramuka agar dapat selalu memperbaiki diri dalam:

  1. Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Berbakti kepada kedua orang tua
  3. Berbuat baik kepada semua orang
  4. Rajinlah belajar untuk menggapai cita-cita

Tersampaikan dengan penuh penjiwaan dari dalam diri Pembina untuk menyentuh hati kami. Ya waktu itu suasana malam yang tenang tidak pernah salah untuk bisa menyentuh raga dan hati kami. Seperti terdengar suara ingus (syahdu) dari teman-teman kami yang berhasil merenung di malam itu.

Baca Juga:

Berjalan ke Tempat Khusus di Acara Jurit Malam

Dalam kondisi mata yang tertutup rapat kami diajak berjalan mengular menuju suatu lokasi yang nampaknya sangat khusus. Mungkin lokasi itu tampaknya tidaklah jauh atau tidak keluar dari lingkungan sekolah kami. Tetapi malam itu kami di bawa berliuk-liuk mengelilingi sekolah dengan tujuan akhir yang sudah pasti, namun dengan waktu tempuh cukup lama.

Tak lama kemudian kami pun berhenti dalam kondisi yang rapi membentuk barisan bersaf, tapi entah menghadap ke mana. Mata kami tetap masih dalam kondisi tertutup gelap, tapi indera penciuman mendeteksi bau lilin yang terbakar. Hmm ini nampaknya akan lebih syahdu lagi (dalam pikiranku).

Barisan di ambil alih oleh Pembina Pramuka. Pengalaman baru di acara jurit malam Persami Pramuka pun terekam dalam ingatan kami. Malam itu dengan api lilin mungkin cukup menerangi tempat kami berada sebagai pengganti api unggun. Kami berbaris rapi seperti upacara pada umumnya namun, dengan serangkaian acara yang berbeda.

Terdengar seperti membuka teks yang berisi naskah untuk menggiring acara selanjutnya. Pembina mengucapkan serangkaian narasi dan memimpin lagu-lagu nasional. Sangat terasa bahwa dalam sesi acara ini kami di ajak untuk untuk memperkokoh jiwa nasionalisme untuk bangsa dan negara ini.

Keberjalanan rangkaian acara di sesi ini pun tidak berlangsung lama. Selanjutnya kami di giring ketengah lapangan kembali tepat saat adzan subuh berkumandang.

Acara jurit malam Persami Pramuka pun terlanjutkan dengan salat subuh berjamaah. Setelah salat semua peserta dapat kembali ke tenda untuk mempersiapkan kegiatan terdekat, yakni senam Pramuka dan hiking.

Sekiranya itulah sedikit pengalaman jurit malam yang masih terekam hingga kini. Semoga dapat bermanfaat bagi kakak yang sedang mencari referensi acara menarik di perkemahan Persami.

Baca Juga:

About Adha Susanto

Senior Rover Scout of Diponegoro University

View all posts by Adha Susanto →